Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah IPM Kepulauan Seribu Lebih Kecil daripada Mimika-Jayapura?

Kompas.com - 23/01/2017, 09:38 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kepulauan Seribu disebut lebih kecil daripada IPM di Mimika dan Jayapura. Hal ini disampaikan oleh juru bicara tim kampanye Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Pandji Pragiwaksono, melalui sebuah tayangan video.

Pada Senin (23/1/2017), Kompas.com memeriksa data yang dirilis Badan Pusat Statistik Provinsi Jakarta dan BPS Provinsi Papua melalui situs resmi mereka, yaitu jakarta.bps.go.id dan papua.bps.go.id.

IPM di Jayapura pada tahun 2015 sebesar 70,04, sedangkan IPM di Mimika sebesar 70,89. Sementara itu, IPM di Kepulauan Seribu adalah 68,84 pada tahun 2015.

Dalam videonya, Pandji menyebut Anies-Sandi punya rencana untuk memperkecil gap pembangunan di Kepulauan Seribu dengan wilayah lain di Jakarta, baik di bidang ekonomi, pendidikan, maupun kesehatan. Caranya dengan menjadikan Kepulauan Seribu sebagai kepulauan pembangunan mandiri.

Untuk sektor kesehatan, Pandji memaparkan, Anies-Sandi menjanjikan peningkatan jumlah tempat tidur, apoteker dan dokter, serta pengoperasian ambulans apung.

Sementara itu, di sektor ekonomi, Pandji menyebut Anies-Sandi punya rencana membangun pusat kewirausahaan melalui program One Kecamatan One Center Enterpreneurship (OK-OCE), termasuk mendorong peningkatan tangkapan dan budidaya perikanan para nelayan melalui industri perikanan yang dikelola masyarakat setempat.

Anies-Sandi juga berjanji menambah kapasitas dermaga dan pelabuhan di wilayah Kepulauan Seribu.

Sementara itu, di sektor pendidikan, Anies-Sandi berjanji akan mendirikan SMK pariwisata dan SMK kelautan, selain tentunya pusat pendidikan masyarakat yang bertujuan mendorong warga untuk ikut ujian paket A, B, dan C.

Kompas TV Pengembangan Wisata Terhambat Masalah Infrastruktur
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com