Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Debat Kedua, Sandiaga Bilang "Kami Tidak Akan Menyerang"

Kompas.com - 23/01/2017, 20:40 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, menyatakan bahwa ia tidak memiliki persiapan khusus dalam menghadapi debat kedua yang digelar KPU DKI.

Sandiaga mengaku hanya mempertajam materi persoalan yang berkaitan dengan tema debat.

"Tidak ada persiapan khusus, tetapi lagi penajaman data reformasi birokrasi dan penataan kota," kata Sandiaga usai mengikuti talk show dengan tema 'Bisnis Ku Jiwa Ku' di Jalan Pemuda, Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (23/1/2017).

Talk show ini membahas soal program "One Kecamatan One Center Enterpreneurship" (OK-OCE) yang digagas Anies-Sandiaga.

(Baca juga: Durasi Debat Ke-2 Cagub-Cawagub DKI Ditambah 30 Menit)

Sandiaga menilai, tema debat kedua ini menguntungkan karena pasangannya, Anies Baswedan, punya latar belakang birokrasi.

Menurut pihak KPU DKI, tema debat kedua adalah reformasi birokrasi dan pelayanan publik serta penataan kawasan perkotaan.

Anies, kata Sandiaga, juga punya prestasi selama menjabat sebagai birokrat. "Rekam jejak di birokrasi cukup baik dengan serapan untuk anggaran yang lebih besar dan laporan keuangan yang wajar tanpa pengecualian," ujar Sandiaga.

Menurut dia, modal ini bisa meyakinkan pemilih terhadap pasangan nomor pemilihan tiga itu. Sandiaga mengatakan bahwa tidak ada evaluasi dari debat pertama untuk menghadapi debat kedua mendatang.

(Baca juga: Djarot Segera Temui Ahok Matangkan Strategi Debat Kedua)

Sandiaga juga menyatakan, pada debat kedua, ia dan Anies tidak akan menyerang karakter, tetapi fokus berbicara mengenai program.

"Kami tidak akan menyerang walaupun kami sudah diserang dua kali enggak apa-apa itu menunjukkan karakter dan warga sudah pintar memilih," ujar Sandiaga.

Kompas TV Sandiaga Uno Dapat Penghargaan dari Muri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com