JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno mengatakan, ada dua orang yang menjadi moderator dalam debat kedua Pilkada DKI Jakarta 2017. Mereka yakni Profesor Eko Prasodjo dan Tina Talisa.
"Moderatornya jadi dua orang agar pendalaman materi lebih dalam lagi, Tina Talisa sama Profesor Eko Prasodjo," ujar Sumarno di Kantor KPU DKI, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Selasa (24/1/2017).
Tina Talisa merupakan jurnalis yang pernah menjadi presenter di beberapa stasiun televisi. Sementara Eko Prasodjo merupakan Guru Besar Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia, ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi.
KPU DKI Jakarta meminta moderator mendalami pertanyaan-pertanyaan yang disusun oleh tim panelis, khususnya Eko yang merupakan kalangan akademisi.
"Nanti diminta memberi pendalaman atas pertanyaan yang diajukan, tapi tetap sesuai temanya, sifatnya pendalaman dari materi yang disampaikan saja," kata Sumarno.
Menurut Sumarno, kedua moderator yang dipilih merupakan orang yang netral.
"Sejauh informasi yang diterima KPU, kedua tokoh itu clear, tidak berpihak pada salah satu calon," ucap dia. (Baca: KPU DKI Kesulitan Cari Moderator untuk Debat Kedua Pilkada DKI)
Dalam debat pertama, durasi debat hanya 90 menit dan iklan 30 menit. Penambahan durasi dilakukan agar ketiga pasangan cagub-cawagub DKI bisa menjelaskan program mereka lebih mendalam.
Debat kedua bertema reformasi birokrasi dan pelayanan publik, serta penataan kawasan perkotaan. Tema dalam debat kedua dinilai lebih spesifik dan diharapkan akan membuat ketiga pasangan calon lebih dalam mengeksplorasi penjelasan program yang mereka tawarkan.
Dengan demikian, para pemilih juga akan mengetahui gambaran yang lebih komprehensif terkait program para pasangan calon.