Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Bandeng Dadakan di Rawa Belong Berharap Ramai Pembeli

Kompas.com - 25/01/2017, 22:48 WIB
Sri Noviyanti

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com –
Sejumlah pedagang ikan bandeng dadakan yang hanya ada jelang Imlek di Jalan Sulaiman, Rawa Belong, Jakarta Barat, mengeluhkan sepinya pelanggan.

Namun, mereka optimistis akan laku keras pada hari ketiga berjualan. Pada Rabu (25/1/2017) merupakan hari pertama mereka berjualan bandeng jelang Imlek.

“Hari ini ada yang baru jualan hari pertama, ada juga yang sudah jalan dua hari. Keadaannya masih sepi. Besok di hari ketiga mungkin (bakal ramai),” ujar Udin, salah satu pedagang.

Pernyataan Udin diamini oleh Muslih, pedagang lainnya. Muslih bilang, dari kemarin, kurang lebih 10 orang yang datang ke lapak miliknya.

“Kemarin pedagangnya masih sedikit belum kelihatan orang, hari ini lebih banyak dan sudah ada lapaknya di muka jalan. Akan tetapi sama masih sepi (pelanggan) juga,” kata dia.

(Baca juga: Bandeng Jumbo di Rawa Belong Bisa Mencapai Rp 500.000 Per Ekor)

Padahal, kata Muslih, tahun ini ikan bandeng jumbo yang dijual berharga lebih murah. Dari Muara Angke, tempat ia mengambil ikan, harga yang dipasarkan tidak semahal tahun lalu.

“Tahun lalu ikan bandengnya terbatas, tetapi pembeli membeludak. Giliran sekarang, kami banyak stok, malah pelanggannya yang sepi,” ujar dia.

Berbeda dengan pelanggan lain, Muslih berani menjual ikan bandeng Rp 50.000 per kilogram (kg) di ukuran yang paling kecil, yakni 1,3 kg.

“Takut enggak habis saja. Sehari ngambil 2 kuintal, tetapi sisa terus,” kata dia.

Di lapak lain, Sanan (56), mengutarakan hal yang sama. Ikan-ikan yang ia jual, kata Sanan, akan bertahan segar selama dua hari. Lebih dari itu, ikan harus dibuang.

(Baca juga: Berburu Bandeng Jumbo yang Hanya Dijual Menjelang Imlek di Rawabelong )

Di saat seperti itu, Sanan mengambil jalan tengah. Daripada rugi besar, ia biasanya banting harga.

“Kalau harganya kami tahan, ikan jadi busuk. Buang-buang uang kan. Lebih baik kami turunin (harganya). Semoga nanti (malam) ramai yang beli biar harga bisa bertahan,” kata Sanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com