JAKARTA, KOMPAS.com – Sejumlah pedagang ikan bandeng dadakan yang hanya ada jelang Imlek di Jalan Sulaiman, Rawa Belong, Jakarta Barat, mengeluhkan sepinya pelanggan.
Namun, mereka optimistis akan laku keras pada hari ketiga berjualan. Pada Rabu (25/1/2017) merupakan hari pertama mereka berjualan bandeng jelang Imlek.
“Hari ini ada yang baru jualan hari pertama, ada juga yang sudah jalan dua hari. Keadaannya masih sepi. Besok di hari ketiga mungkin (bakal ramai),” ujar Udin, salah satu pedagang.
Pernyataan Udin diamini oleh Muslih, pedagang lainnya. Muslih bilang, dari kemarin, kurang lebih 10 orang yang datang ke lapak miliknya.
“Kemarin pedagangnya masih sedikit belum kelihatan orang, hari ini lebih banyak dan sudah ada lapaknya di muka jalan. Akan tetapi sama masih sepi (pelanggan) juga,” kata dia.
(Baca juga: Bandeng Jumbo di Rawa Belong Bisa Mencapai Rp 500.000 Per Ekor)
Padahal, kata Muslih, tahun ini ikan bandeng jumbo yang dijual berharga lebih murah. Dari Muara Angke, tempat ia mengambil ikan, harga yang dipasarkan tidak semahal tahun lalu.
“Tahun lalu ikan bandengnya terbatas, tetapi pembeli membeludak. Giliran sekarang, kami banyak stok, malah pelanggannya yang sepi,” ujar dia.
Berbeda dengan pelanggan lain, Muslih berani menjual ikan bandeng Rp 50.000 per kilogram (kg) di ukuran yang paling kecil, yakni 1,3 kg.
“Takut enggak habis saja. Sehari ngambil 2 kuintal, tetapi sisa terus,” kata dia.
Di lapak lain, Sanan (56), mengutarakan hal yang sama. Ikan-ikan yang ia jual, kata Sanan, akan bertahan segar selama dua hari. Lebih dari itu, ikan harus dibuang.
(Baca juga: Berburu Bandeng Jumbo yang Hanya Dijual Menjelang Imlek di Rawabelong )
Di saat seperti itu, Sanan mengambil jalan tengah. Daripada rugi besar, ia biasanya banting harga.
“Kalau harganya kami tahan, ikan jadi busuk. Buang-buang uang kan. Lebih baik kami turunin (harganya). Semoga nanti (malam) ramai yang beli biar harga bisa bertahan,” kata Sanan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.