Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Moderator Debat Dikabarkan Dekat dengan Demokrat, Ahok Emoh Berburuk Sangka

Kompas.com - 26/01/2017, 19:28 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur nomor pemilihan dua DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tak mau ambil pusing terkait dua moderator yang ditunjuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta untuk memandu jalannya debat publik kedua cagub-cawagub DKI Jakarta, Jumat (27/1/2017).

Debat akan dipandu oleh Tina Talisa dan akademisi Eko Prasodjo. Beberapa pihak menyebut dua tokoh itu dekat dengan Partai Demokrat yang juga mengusung salah satu pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta.

"Moderator besok, ya kalian jangan suudzon (berburuk sangka) dulu lah. Besok dengarin saja gitu lho," kata Ahok, di sela-sela kampanyenya di kawasan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (26/1/2017).

Di sisi lain, dia tak mempermasalahkan aturan baru yang mengizinkan para panelis untuk bertanya ke pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta. Menurut Ahok, pertanyaan panelis itu justru akan menambah kualitas debat.

Pada debat pertama, pertanyaan panelis diajukan kepada moderator. Kemudian moderator yang menanyakannya kepada calon gubernur-wakil gubernur.

"Saya kira begini, panelis kalau bertanya makin tajam, menggali makin dalam, warga Jakarta akan diuntungkan. Karena akan mendengar, ini yang dijawab calon gubernur masuk akal atau enggak, apa cuma ngarang cerita, kita enggak tahu," kata Ahok. (Baca: KPU DKI Pastikan Moderator Debat Kedua Pilkada DKI Netral)

Adapun Eko Prasodjo merupakan mantan Wakil Menteri PAN RB pada pemerintahan Presiden keenam Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sedangkan Tina Talisa merupakan adik ipar dari Mirwan Amir yang merupakan politisi Partai Demokrat.

Rencananya, debat publik kedua akan dilaksanakan di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan. Nantinya materi debat akan dipertajam dengan waktu jawab lebih panjang.

Kompas TV Sisi Lain Debat Perdana Pilkada DKI Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com