Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Pungli di TPU Utan Kayu Dilaporkan ke Polisi

Kompas.com - 27/01/2017, 17:05 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta Djafar Muchlisin menyatakan, kasus dugaan pungutan liar (pungli) yang terjadi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Utan Kayu di Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur, sudah dilaporkan ke pihak kepolisian.

"Sudah, pihak keluarga sudah menghadap ke Wakapolres (Jakarta Timur). Kita juga dari kabid yang menangani masalah ini juga sudah ketemu Pak Wakapolres untuk langkah-langkah lanjutan," kata Djafar, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (27/1/2017).

(Baca juga: Pungli di TPU Utan Kayu Dinilai karena Pengamanan yang Kurang)

Djafar berharap kasus dugaan pungli itu bisa diproses hukum. Ia mengatakan, pelaku dugaan pungli ini berinisial S.

Pelaku, lanjut Djafar, saat ini belum diketahui keberadaannya. "Jadi sementara ini yang bersangkutan hilang nih tidak terlihat di permukaan," ujar Djafar.

Sementara itu, Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI sudah meminta keterangan tiga orang pekerja harian lepas, seorang petugas sekuriti, dan pimpinan TPU Utan Kayu, terkait kasus ini.

"Jadi tiga orang PHL kita BAP, kemudian satpam kita BAP, termasuk pimpinannya kita BAP ambil keterangan," ujar Djafar.

Sejauh ini, menurut dia, tidak ada pengakuan dari anak buahnya bahwa mereka terlibat dalam kasus ini. Jajarannya juga sudah jera dengan kasus makam fiktif.

"Kalau secara langsung tidak ada pengakuan karena memang beberapa waktu lalu mereka sudah jera juga ya," ujar Djafar.

Kepala Polres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar M Agung mengatakan, korbannya memang sudah melapor, tetapi belum menyertakan bukti.

Meski korban mengantongi identitas terduga pelaku berinisial S, polisi berpegangan pada asas praduga tak bersalah.

Namun, Agung mengatakan, kasus itu akan diselidiki dengan mengumpulkan bukti-bukti dugaan pungli di TPU tersebut. "Kita kumpulkan alat bukti, lagi diselidiki," ujar Agung.

(Baca juga: Diduga Ada Pungli yang Dilakukan Calo di TPU Utan Kayu )

Sebelumnya, kasus dugaan pungli terjadi di TPU Utan Kayu, Pulogadung, Jakarta Timur. Korbannya disebut-sebut dimintai uang Rp 4.500.000.

Pelakunya diduga adalah warga setempat yang menjadi calo di pemakaman tersebut berinisial S.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Megapolitan
Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Megapolitan
Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Megapolitan
Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Megapolitan
KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

Megapolitan
Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Megapolitan
Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan 'Live' Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan "Live" Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Megapolitan
Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Megapolitan
Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Megapolitan
Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Megapolitan
Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Megapolitan
Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Megapolitan
Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Mengaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Mengaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Megapolitan
Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com