JAKARTA, KOMPAS.com - Sebelum menjawab pertanyaan yang dilontarkan moderator Eko Prasodjo soal pemanfaat air dalam debat Pilkada DKI kedua, Jumat (27/1/2017), calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, sempat meluangkan waktu untuk meluruskan pernyataan yang disampaikan cagub lainnya, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Data peringkat Kemendikbud 22 dari 22 itu angka sebelum saya bertugas, setelahnya meningkat menjadi sembilan. Maaf kesannya menyombongkan diri, tetapi kami perbaiki dan Insya Allah kalau kami terpilih, akan kami bereskan Jakarta," ujar Anies.
(Baca juga: Ahok: Kalau Pak Anies, di Kemendikbud Juara 22 dari 22 Kementerian)
Ahok pun membalas dengan menyatakan peringkat Ombudsman soal Kementerian.
"Ya sebetulnya kita maklum ya. Jakarta ini memang kota besar, orangnya banyak. Dari Ombudsman kami juara 16 dari 33 provinsi. Kalau Pak Anies di Kemendikbud juara 22 dari 22 kementerian gitu lho," ujar Ahok.
Berdasarkan data Ombudsman, Kemendikbud menempati peringkat 22 dari 22 kementerian dengan nilai 49,50 atau zonasi merah berdasarkan tingkat kepatuhan dalam pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.
(Baca juga: Anies Ingin PNS DKI Bekerja Dikejar Target, Bukan Rasa Takut )
Penilaian ini dilakukan pada periode Maret-Mei 2015 dan Agustus-Oktober 2015. Sementara itu, pada penilaian 2016, Kemendikbud melompat dari zona merah ke zona hijau.
kemendikbud menemepati posisi 9 dari 25 Kementerian dengan skor 93,10. Anies diberhentikan dari jabatan menteri pendidikan dan kebudayaan pada 27 Juli 2016.