Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Sterilisasi Kucing Gratis? Begini Caranya...

Kompas.com - 29/01/2017, 08:28 WIB
Sri Noviyanti

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com –
Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Ragunan, Jakarta Selatan, menggelar program sterilisasi kucing gratis khusus warga DKI Jakarta.

Pemilik hanya perlu mendaftarkan kucing miliknya dan membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) DKI Jakarta.

“Mudah kok, persyaratannya simpel saja. Berkas yang dibawa cukup KTP asli dan fotokopinya dua lembar. Namun program ini khusus kucing lokal,” ujar Kepala Satuan Pelaksana Puskeswan DKI Jakarta Aswindrastuti pada Kompas.com, Jumat (27/1/2017).   

Untuk mendaftar, kata Aswin, pemilik kucing harus datang ke Puskeswan untuk mengisi formulir registrasi. Puskeswan buka pada jam kerja di hari biasa dan Sabtu hingga pukul 13.00.

Dalam formulir pendaftaran sterilisasi gratis, ada kolom-kolom yang harus diisi, seperti, nama pemilik, alamat, nomor telepon yang bisa dihubungi, dan jumlah kucing yang akan disterilisasi.

Satu KTP, kata Aswin, bisa dipakai untuk mendaftarkan maksimal dua ekor kucing. Catatannya, kucing yang hendak disterilisasi dalam keadaan sehat, tidak hamil, dan tidak menyusui.

Adapun pendaftaran dibuka dalam dua gelombang dengan kuota 900 kucing. Gelombang pertama telah dibuka sejak 20 Januari 2017 untuk periode sterilisasi Februari-Mei.

Jadwal pasti sterilisasi kemudian akan diberitahukan oleh pihak Puskeswan pada pemilik kucing.

“Sayangnya, gelombang pertama sudah habis hanya dalam beberapa hari,” ujarnya.

(Baca juga: Mengapa Kucing Perlu Disterilisasi?)

Meski demikian, Aswin menuturkan, pemilik kucing masih bisa ikut untuk gelombang dua. Pendaftaran akan dibuka pada 4 Juli 2017 dengan sisa kuota kurang lebih 400 kucing.

“Peminatnya memang banyak. soalnya kalau di luar (klinik hewan atau rumah sakit hewan biasa) harganya bisa jauh lebih mahal,” ujarnya kemudian.

Program tahunan

Sterilisasi kucing gratis adalah program tahunan dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Pelayanan Hewan dan Peternakan Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta. 

Secara teknis, sterilisasi adalah proses pengangkatan organ reproduksi agar hewan yang bersangkutan tidak lagi menghasilkan keturunan.

Dalam pelaksanaannya, proses sterilisasi sama dengan operasi besar. Kucing akan ditangani oleh tim dokter selama 3-4 jam.

KOMPAS.com/SRI NOVIYANTI Kucing siap adopsi di Puskeswan Ragunan, Jakarta Selatan. Kucing ini telah disterilisasi. Gambar diambil pada Jumat (27/1/2017).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan 'Open BO' di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan "Open BO" di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com