Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak-anak Hadir dalam Aksi "Flashmob" Pendukung Ahok-Djarot

Kompas.com - 30/01/2017, 00:38 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anak-anak di bawah umur terpantau banyak yang ikut hadir menyaksikan aksi flashmob yang digelar massa pendukung calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI nomor pemilihan dua, Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, di mal Cilandak Town Square (Citos), Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (29/1/2017) malam.

Anak-anak yang ikut hadir terpantau adalah mereka yang tengah bersama para orangtuanya. Seperti para orangtuanya, anak-anak itu juga tampak mengenakan baju serta atribut kotak-kotak ciri khas Ahok-Djarot.

Karena aksi flashmob digelar mulai pukul 19.00 dan berlangsung sampai pukul 21.40, sebagian anak terlihat ada yang sudah mulai tertidur dalam gendongan orangtuanya.

Aksi flashmob yang digelar pendukung Ahok-Djarot di Citos diadakan oleh kelompok relawan "Sys NS Team". Selaku ketua penyelenggara, Sys NS menyatakan, aksi yang mereka gelar bukan kegiatan kampanye.

Aksi ini, menurut dia, bukan kampanye karena tidak menghadirkan Ahok ataupun Djarot. Oleh sebab itu, Sys menilai kehadiran anak-anak bukan sesuatu yang patut dipermasalahkan.

"Orangtuanya yang datang ke sini. Pasti anaknya diajak. Daripada anaknya dikerubungi semut," ujar Sys saat dikonfirmasi Kompas.com seusai acara.

Meski Sys menganggap aksi flashmob bukan kegiatan kampanye, faktanya acara banyak diisi oleh seruan-seruan ajakan untuk memilih Ahok-Djarot.

Seruan disampaikan dari beberapa orang, di antaranya anggota tim pemenangan Ahok-Djarot yang hadir, seperti Ketua Tim Prasetio Edi Marsudi dan salah satu juru bicara tim, Ruhut Sitompul.

"Nanti tanggal 15 Februari jangan lupa ajak sanak saudara datang ke TPS. Coblos nomor dua," kata Pras saat diberi kesempatan berbicara di atas panggung.

Macet

Pendukung Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat terpantau banyak yang memarkirkan mobilnya di badan Jalan TB Simatupang, tepatnya di depan Citos, Jakarta Selatan, Minggu (29/1/2017) malam.

Hal itu terjadi selama berlangsungnya aksi flashmob di mal tersebut. Mereka yang terpantau keluar dari mobil yang diparkir di badan jalan kebanyakan mengenakan baju dan atribut kotak-kotak yang menandakan mereka adalah pendukung Ahok-Djarot yang hadir untuk menyaksikan aksi flashmob.

Mobil yang terparkir di badan jalan terpantau berjejer mencapai dua baris. Kondisi ini menyebabkan menyempitnya ruas jalan yang berdampak terhadap kemacetan arus lalu lintas.

Menurut pantauan Kompas.com sekitar pukul 18.30, kemacetan bahkan menyebabkan lambatnya waktu tempuh kendaraan yang datang dari arah perempatan Fatmawati hingga ke depan Citos.

Khusus pengguna sepeda motor, waktu tempuh bahkan hampir 20 menit. Padahal, jarak perempatan Fatmawati hingga ke depan Citos 200-300 meter.

Kondisi mal Citos memang tampak padat selama berlangsungnya aksi flashmob. Massa pendukung Ahok-Djarot yang hadir tampak memadati mal, tidak hanya di lantai dasar, tetapi juga sampai ke lantai dua.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com