Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah 5 Juta Penduduk DKI Belum Dapat Air PAM seperti Kata Anies?

Kompas.com - 30/01/2017, 09:45 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat debat calon gubernur dan calon wakil gubernur yang diadakan KPU DKI Jakarta pada Jumat (27/1/2017), cagub nomor pemilihan tiga Anies Baswedan menyebut saat ini ada 5 juta warga Jakarta belum mendapatkan air PAM.

Ia memberikan janji soal pemberian kredit rumah murah dan pemipaan air bersih di Jakarta. Anies mengatakan, dia akan memprioritaskan pemipaan di kampung-kampung.

Rumah dengan ukuran 150 meter persegi mendapat prioritas. Kemudian, dia akan menyubsidi 80 persen pelanggan dengan ukuran rumah dibayar 70 meter persegi.

"Pipanisasi nol rupiah," kata Anies di Bidakara, Jakarta, Jumat (27/1/2017).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, jumlah penduduk DKI Jakarta saat ini mencapai 10.177.924 jiwa.

Di Jakarta, layanan air bersih dari instalasi PAM dilayani oleh dua perusahaan, yakni Palyja yang melayani daerah Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan sebagian Jakarta Pusat; dan Aetra yang melayani Jakarta Timur, Jakarta Utara, dan sebagian Jakarta Pusat.

Data yang dimiliki Palyja menyebutkan per Oktober 2016, pihaknya sudah melayani lebih dari 3 juta orang.

Jumlah pelanggan atau sambungan adalah sekitar 405 ribu pelanggan. Satu sambungan atau 1 pelanggan bisa dikonsumsi minimal 6 orang hingga ribuan orang.

“Sekarang sudah meningkat dua kali lipat. Dulu Cuma 1,5 juta orang. Sekarang sudah lebih dari 3 juta orang,” kata Head of Corporate Communications and Social Responsibilities Meyritha Maryanie pada 6 Oktober 2016.

Sementara Aetra menyebutkan, sampai dengan per November 2015, pihaknya sudah melayani 420.233 orang.

"Sampai dengan bulan kesepuluh tahun ini, penambahan jumlah pelanggan baru mencapai lebih dari 12.000 pelanggan," kata Direktur Operasional PT Aetra Air Jakarta Lintong Hutasoit pada 18 November 2015.

Jika jumlah pelanggan Palyja dan Aetra digabungkan, maka jumlah warga Jakarta yang saat ini mendapat pasokan air bersih dari saluran PAM adalah sekitar 3.420.000 orang.

Mengacu pada jumlah penduduk berdasarkan data BPS, maka jumlah penduduk Jakarta yang belum mendapat pasokan air bersih dari saluran PAM lebih besar dari yang disebutkan Anies.

 

Kompas TV Jawaban Cagub-Cawagub DKI Saat Ditanya Komitmen Tak Ikut Pilpres 2019 (Debat Pilkada DKI Jakarta â?? Bag 6)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com