Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Hampiri Warga yang Lumpuh dan Pakai Kaus Agus-Sylvi

Kompas.com - 30/01/2017, 11:53 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat blusukan ke RT 006/02, calon gubernur nomor pemilihan dua DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, sempat menghampiri warga yang menderita kelumpuhan karena polio.

Warga bernama Farida (41 tahun) itu terlihat mengenakan kaus bergambar pasangan calon gubernur-wakil gubernur nomor pemilihan satu DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.

(Baca juga: Sempat Merapat ke Pulau Pramuka, Kapal Ahok Bergeser ke Pulau Kelapa)

Farida terlihat tersungkur di halaman rumahnya. Ahok kemudian mencoba berbicara dengan Farida.

"Punya kursi roda, enggak?" tanya Ahok kepada Farida, Senin (30/1/2017).

Farida terlihat kesulitan menjawab pertanyaan Ahok. "Punya," kata Farida terbata-bata.

Setelah itu, Ahok mempertanyakan kebutuhan lain yang diperlukan Farida. Hanya saja, Farida terlihat terus terdiam.

Akhirnya, Ahok memegang telapak tangan Farida. "Ada yang bisa kami bantu lagi? Tahu saya siapa kan?" tanya Ahok seraya meninggalkan Farida.

(Baca juga: Kampanye di Kepulauan Seribu, Ahok Disambut Warga sejak di Dermaga)

Setelah itu, wartawan mencoba mewawancarai Farida. Sama seperti sebelumnya, Farida lebih banyak diam ketika merespon pertanyaan. Farida mengatakan, ia sudah lumpuh sejak lama karena sakit panas.

Ia mengaku mendukung Ahok meskipun dia mengenakan kaos bergambar Agus-Sylvi. "Ini cuma pakai (kaus Agus-Sylvi) doang. Dukung Pak Ahok," kata Farida.

Kompas TV Ahok Berkampanye di Depan Kader Perempuan PPP
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama KontraS Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama KontraS Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com