Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Simulasi Elektabilitas Cagub-Cawagub jika Pilkada DKI Dua Putaran

Kompas.com - 01/02/2017, 18:12 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yudha mengatakan, lembaga surveinya selalu membuat simulasi elektabilitas untuk dua pasangan cagub dan cawagub DKI.

Simulasi elektabilitas dua pasangan calon ini juga terkait kemungkinan terjadinya dua putaran pada pilkada.

"Jika dilihat dari tren elektabilitas, maka kemungkinan besar akan berlangsung dua putaran. Mengingat belum ada pasangan calon yang berpotensi meraih dukungan melampaui 50 persen," ujar Hanta.

1. Agus-Sylvi VS Ahok-Djarot

Simulasi pertama adalah jika pasangan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni dan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat masuk ke putaran kedua.

Berdasarkan survei, Agus-Sylviana akan memperoleh 45,88 persen dan Basuki-Djarot meraih 36,50 persen. Sementara itu, sebanyak 17,62 persen menjawab tidak tahu.

"Ini pemilih Anies-Sandi banyak yang beralih ke Agus-Sylvi kalau tidak lolos ke putaran dua," ujar Hanta.

2. Agus-Sylvi VS Anies-Sandi

Simulasi yang kedua adalah jika pasangan Agus-Sylviana dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno sama-sama masuk ke putaran dua. Berdasarkan survei, elektabilitas Agus-Sylvi hanya 32,75 persen sedangkan Anies-Sandi sebesar 46,13 persen.

Namun, pemilih yang belum menentukan pilihan masih cukup tinggi yaitu 21,12 persen.

"Pemilih Ahok banyak memilik ke Anies kalau (Ahok-Djarot) tidak masuk ke putaran kedua," ujar Hanta.

3. Anies-Sandi VS Ahok-Djarot

Simulasi terakhir adalah jika pasangan Anies-Sandi dan Ahok-Djarot berhasil masuk ke putaran dua. Hanta mengatakan, elektabilitas Anies-Sandi adalah 49,88 persen sedangkan Ahok-Djarot sebesar 35,00 persen. Sementara itu, mereka yang belum memilih ada sebesar 15,12 persen.

"Pemilih Agus cenderung beralih ke Anies," ujar Hanta.

Meski demikian, kata Hanta, ini merupakan hasil survei pada 24 Januari sampai 29 Januari 2017. Situasi bisa berubah hingga waktu pemilihan nanti.

Survei ini menggunakan metode stratified multistage random sampling. Jumlah sampel dalam responden ini adalah 800 responden. Tingkat margin of error lebih kurang 3,46 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei ini dilakukan pada 24 sampai 29 Januari 2017.

Kompas TV Populi Center: Elektabilitas Ahok Tertinggi, Anies Salip Agus
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com