JAKARTA, KOMPAS.com — Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akan kembali aktif menjadi Gubernur DKI Jakarta setelah masa kampanye Pilkada DKI 2017 selesai atau pada 11 Februari 2017.
Ahok mengatakan, dia sudah memiliki beberapa rencana yang akan dijalankannya ketika berkantor kembali di Balai Kota.
"Persoalan tanah-tanah mesti diberesin, (tanah harus memiliki) sertifikat. Saya ingin semua masyarakat punya setifikat, (warga) yang enggak punya setifikat, kami urus," kata Ahok di kawasan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (1/2/2017).
Pemprov DKI Jakarta juga bakal mengambil alih lahan sengketa. Nantinya lahan tersebut akan digunakan sebagai tempat usaha warga. Pembagian keuntungannya adalah 80:20 untuk warga dan Pemprov DKI Jakarta.
Di sisi lain, dia berencana mengkaji kemungkinan perombakan pejabat. Pasalnya, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono telah melakukan perombakan pejabat dan mempromosikan kembali pejabat yang dijadikan staf.
"Kalau mereka (pejabat) memenuhi standar kerjanya, enggak dirombak. Kan kami punya ukuran, sekarang saya kerjanya gampang, semua pegawai terukur kerjanya," kata Ahok.
Melalui penilaian kinerja itu, pegawai yang memiliki rapor merah tidak akan dipromosikan. Sementara itu, pegawai yang mendapat rapor hijau akan dipromosikan menjadi pejabat.
"Urusan Jakarta cuma urusan pecat (pegawai) yang malas saja kok. Kalau (pegawai) yang rajin kerja, pasti beres sebetulnya," kata Ahok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.