JAKARTA, KOMPAS.com - Kartu Jakarta Sehat (KJS) merupakan program Pemprov DKI Jakarta yang berfungsi sebagai kartu jaminan untuk mendapatkan layanan kesehatan gratis di fasilitas kesehatan (faskes) tingkat pertama dan tingkat lanjutan.
Bagaimana penilaian para pengguna KJS terhadap pelayanan di fasilitas kesehatan itu selama ini?
Kismiati (55), warga Kalipasir, Menteng, Jakarta Pusat, mengaku puas. Dia mendapat pelayanan yang memuaskan, baik di puskemas kecamatan maupun rumah sakit.
"Memuaskan, pelayanannya sama aja (seperti pasien umum). Sampe Bapaknya (suami) berobat di RSCM juga enggak masalah," ujar Kismiati di Puskesmas Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (3/2/2017).
Kismiati menggunakan KJS sejak 2013. Selama itu, dia mengaku prosedur yang harus dilakukan saat berobat cukup mudah.
Pengguna KJS lainnya, Ratih Sanusi (74), juga mengaku puas dengan pelayanan puskesmas meskipun dia menggunakan kartu jaminan kesehatan. Tak hanya berobat gratis, Ratih juga menyebut puskesmas memilik program senam untuk kesehatan lansia.
"Ada senam, Rabu untuk yang (penderita) diabetes, Jumat untuk (yang) hipertensi, supaya lansia itu sehat. Gratis semua dari BPJS, dikasih snak. Lansia memang diperhatikan saat ini, kami akui," kata Ratih saat ditemui terpisah di Puskesmas Menteng.
Namun, lanjut Ratih, pasien pengguna KJS harus bersabar karena banyak pasien lain yang juga menggunakan kartu jaminan kesehatan serupa. Mereka harus mengantre.
"Bagus pelayanannya, cuma ya begini, yang penting harus sabar, berobat gratis ya harus sabar," kata dia.
Yeti (59), juga menyatakan hal serupa. Dia juga sudah lama menggunakan KJS. Yeti mengaku tidak pernah memiliki keluhan terhadap pelayanan faskes dengan menggunakan KJS.
"Memuaskan, kalau enggak memuasakan, kami enggak ke sini," tutur Yeti.
Meski Pemerintah Republik Indonesia telah mengeluarkan program Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang dikelola Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), KJS tetap dapat digunakan untuk berobat. KJS harus dikembalikan apabila warga sudah mendapatkan KIS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.