JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan menyatakan tak sulit mengungkap kasus chat WhatsApp berkonten pornografi yang diduga dilakukan pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab, dengan Firza Husein.
"Ahli antropometri sudah (dimintai keterangan), fotografi proyeksi juga telah dilakukan, untuk memastikan apakah yang bebersangkutan ada di dalam chat yang beredar itu Saudari Firza, itu tidak sulit, hampir sama dengan kasus Luna Maya-Ariel, ada ahli-ahli yang menangani secara scientific investigation," kata Iriawan di Jakarta, Minggu (5/2/2017).
(Baca: Kuasa Hukum Sebut Firza Husein Ditekan untuk Akui "Chat" WhatsApp dengan Rizieq)
Iriawan menyebut sejumlah ahli telah dipanggil untuk memastikan bahwa sosok tanpa busana dalam chat WhatsApp yang beredar adalah Firza Husein. Ada ahli digital forensik yang memeriksa apakah foto tersebut direkayasa, ada ahli antropometri yang menilai keaslian dari ukuran dan proporsi tubuh, selain itu ada pula ahli suara untuk mencocokkan rekaman telepon yang diduga Firza dengan seseorang yang disebut Kak Ema.
"Kami siap, hingga nanti tidak bisa dibantah. Karena tidak terlalu sulit tim suara, voice sudah ada ahlinya di sana, ahli fotografik forensik juga ada, sehingga ada ilmu kedokteran, ada lekuk-lekuk tubuh yang tak bisa dibantah," ujarnya.
(Baca: Pengacara: Seprai dan TV Hilang dari Rumah Firza Usai Digeledah Polisi)
Percakapan yang diduga Rizieq-Firza mulai beredar dalam bentuk foto dan video sejak Sabtu (28/1/2017). Setelah menerima laporan dari masyarakat pada Senin (30/1/2017), polisi langsung menyelidiki dan tak lama menaikkan statusnya menjadi penyidikan.
Jika benar sosok tersebut adalag Rizieq dan Firza, keduanya terancam dijerat dengan Undang-undang Pornografi dan Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).