Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Dulu Djan Faridz Dukung Saya karena Istrinya "Saudaraan" dengan Istri Saya

Kompas.com - 06/02/2017, 05:53 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, menceritakan bahwa Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muktamar Jakarta Djan Faridz telah mendukungnya sejak maju Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2012.

Kini, Djan kembali mendukung Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Pak Djan tahun 2012 diprotes, karena (Pilkada) tahun 2012 dukung Ahok. Alasannya (Djan dukung Ahok) agak KKN (korupsi, kolusi, nepotisme), karena istri beliau saudaraan sama istri saya, mau gimana," kata Ahok dalam sambutannya pada acara Istigasah Kebangsaan Nahdliyin Jakarta, di Jalan Talang, Jakarta Pusat, Minggu (5/2/2017).

Hanya saja, kata dia, alasan Djan mendukung dirinya pada Pilkada DKI Jakarta 2017 berbeda dari tahun 2012.

"Tahun ini alasan dukungnya lebih baik, enggak sebut saudaraan sama istri, tapi karena Ahok telah terbukti membuat program yang memajukan umat Muslim," kata Ahok. (Baca: Tim Ahok-Djarot Tegur PPP Kubu Djan Faridz)

PPP yang dipimpin Djan Faridz mendukung pasangan Ahok dengan calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Namun, mereka tidak resmi mengusung karena PPP pimpinan Romahurmuziy-lah yang resmi mengusung pasangan calon gubernur-wakil gubernur Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.

PPP pimpinan Djan menyatakan dukungan setelah empat partai politik resmi mengusung Ahok-Djarot ke KPU DKI Jakarta.

"Sekali lagi saya mau sampaikan terima kasih atas dukungan dan doa semuanya. Karena ibu saya sering ingatin, 'Kamu bisa jadi gubernur baik kalau ditopang doa umat beragama'," kata Ahok.

Pada istigasah tersebut, turut hadir beberapa politisi dan tokoh, di antaranya Djan, Nusron Wahid, Humphrey Djemat, Gus Nuril, dan Taufik Damas.

Kompas TV PPP Kubu Djan Faridz Dukung Ahok-Djarot
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com