JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Riset Media Survei Nasional (Median), Sudarto, memaparkan sejumlah skenario yang bisa membuat elektabilitas pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta naik maupun turun.
Skenario itu didasarkan pada hasil survei Median tentang Pilkada DKI Jakarta yang dirilis pada Senin (6/2/2017). Dalam survei tersebut, diketahui sebagian besar responden mempertimbangkan memilih paslon bukan lagi berdasarkan kinerja, melainkan isu yang berkembang di media massa.
"Elektabilitas Agus-Sylvi bisa naik kalau simpati publik atas kasus dugaan penyadapan SBY tersampaikan dengan baik. Juga kalau SBY turun gunung ikut kampanye di sisa hari sebelum pencoblosan," kata Sudarto, di Cikini, Jakarta Pusat.
Sudarto menjelaskan, suara untuk pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni bisa turun jika pemberitaan mengenai dugaan korupsi yang dikaitkan dengan Sylvi membesar, performa debat keduanya buruk, dan tidak ada endorser atau hard liner yang lebih agresif.
Dia melanjutkan, untuk pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat, tingkat elektabilitas akan naik bila berita negatif seputar sidang kasus dugaan penodaan agama dan isu lain tidak membesar.
Selain itu, tingkat elektabilitas bisa juga didorong oleh penampilan keduanya saat debat ketiga, 10 Februari 2017 nanti.
"Tetapi, elektabilitas Ahok (sapaan Basuki) dan Djarot bisa turun kalau tudingan penghinaan terhadap Ketua MUI membesar dan tone pemberitaan kasus dugaan penodaan agama membesar lagi," tutur Sudarto.
(Baca: Beragam Sindiran dalam Kampanye Akbar Pilkada DKI)
Kemudian, kata Sudarto, untuk pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, dapat meningkatkan elektabilitasnya bila semakin memperkuat citra sebagai lawan setimpal untuk mengalahkan Basuki dan Djarot.
Tingkat elektabilitas Anies-Sandi bisa turun jika ke depan ada isu negatif mengenai keduanya.
Sebelumnya diberitakan, tingkat elektabilitas dalam survei Median menempatkan pasangan Basuki-Djarot dipilih oleh 29,8 persen responden, disusul Anies-Sandiaga 27,8 persen, dan Agus-Sylviana 26,1 persen.
Sementara 16,3 persen responden lainnya tidak memilih. Survei Median melibatkan 800 orang responden yang tersebar di seluruh wilayah DKI Jakarta.
Metode pemilihan sampel dilakukan secara random dengan teknik multistage random sampling dengan margin of error plus minus 3,4 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilakukan dalam rentang waktu 29 Januari sampai 2 Februari 2017, dan dibiayai secara mandiri oleh Median.