Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi di Depan Rumah SBY Rekomendasi Jambore Mahasiswa di Cibubur

Kompas.com - 07/02/2017, 09:58 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Satu mobil Nissan Terrano berwarna hitam bermuatan nasi bungkus dan satu unit bus, diamankan polisi dari depan rumah Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Jalan Mega Kuningan Timur VII, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (6/2/2017) petang.

Hal itu dilakukan pasca-aksi unjuk rasa ratusan mahasiswa. Diduga, kendaraan tersebut tertinggal di lokasi. Beredar juga kabar adanya bus TransJakarta yang digunakan pendemo, tertinggal di lokasi.

Saat dikonfirmasi melalui telepon, Senin (6/2/2017) malam, Ketua Panitia Jambore dan Silaturahmi Mahasiswa Indonesia Septian Prasetyo mengakui, ratusan mahasiswa yang menggelar aksi tersebut adalah bagian dari peserta jambore dari berbagai kampus di Indonesia. Aksi digelar sekitar 200 meter di depan rumah SBY.

Menurutnya, aksi tersebut adalah bagian dari hasil rekomendasi jambore yang digelar selama tiga hari di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, sejak Sabtu, 4 Februari 2017.

Septian membantah ada peserta aksi yang menumpangi bus TranJakarta. Sebab, bus yang ditumpangi para mahasiswa adalah kendaraan milik mahasiswa.

"Enggak ada mahasiswa yang naik bus TransJakarta. Itu bukan bus TransJakarta. Itu bus Trans Palembang-Prabumulih. Memangnya mau jalan-jalan naik TransJakarta," ujar Septian. (Baca: Di Depan Ribuan Mahasiswa, Tiga Menteri Ini Akan Paparkan Keberhasilan Pemerintah)

Septian mengaku tidak mengetahui saat dikonfirmasi soal temuan polisi adanya mobil Terrano hitam bermuatan nasi bungkus, yang diduga bagian kendaraan logistik peserta aksi di lokasi.

"Soal mobil Terrano saya enggak tahu. Yang saya tahu, mahasiswa peserta jambore datang dari daerah masing-masing naik bus dari daerahnya, sebagian lagi naik kapal tiga empat hari," ungkap mahasiswa semester 7 Fakultas Ilmu Hukum Universitas Muhammadiyah Tangerang, Banten, itu. (Baca: Politisi Demokrat Curiga Ada yang Arahkan Mahasiswa Demo ke Rumah SBY)

Selain menggelar aksi di depan rumah SBY, para mahasiswa juga menggelar aksi di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta.

"Setelah aksi di depan DPR, mahasiswa-mahasiswa kembali ke daerah masing-masing. Karena sudah selesai jamboremya dan aksi tersebut adalah rekomendasi hasil jambore," jelasnya. (Abdul Qodir)

Kompas TV Memaknai Kicauan SBY di Media Sosial
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Warta Kota


Terkini Lainnya

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

Megapolitan
Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Megapolitan
Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu 'Video Call' Setiap Hari?

Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu "Video Call" Setiap Hari?

Megapolitan
Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Megapolitan
Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Megapolitan
Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Megapolitan
Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Megapolitan
Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Megapolitan
Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Megapolitan
KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

Megapolitan
Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Megapolitan
Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan 'Live' Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan "Live" Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Megapolitan
Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Megapolitan
Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com