JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur nomor pemilihan dua DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), melanjutkan kegiatan kampanyenya ke daerah Rawa Buaya, RT 006/06, Kelurahan Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat.
Ada yang berbeda dari lokasi kampanye kali ini dengan lokasi kampanye sebelumnya.
Bau tak sedap sangat terasa begitu Ahok beserta rombongan memasuki permukiman padat penduduk tersebut.
Hal itu disebabkan banyaknya sampah yang berserakan di lokasi kampanye itu. Banyak pula sampah dalam plastik yang dibiarkan lama tak diangkut.
(Baca juga: Ahok Ajak Diskusi Warga Tipar Cakung di Teras Rumah)
Selain itu, banyak kandang ayam dan kandang burung di sana. Akibatnya, banyak lalat beterbangan di daerah tersebut.
Tak hanya di tempat sampah, lalat juga beterbangan di sekitar rumah warga. Got yang ada di daerah itu juga mampet.
Sampah menumpuk menghambat aliran air di sana. Airnya bukan bening, melainkan hitam pekat. Jalan di daerah tersebut juga belum diaspal.
Jalan di sana ditutupi conblock dan terlihat tidak rata. Selain itu, jalan penuh kubangan dan becek di sana-sini. Ahok terlihat terus menyapa dan menyalami warga di sana.
Terdengar celetukan dari seorang dalam rombongan Ahok mengenai bau wilayah tersebut.
"Baunya enggak enak banget, sumpah," kata Budi, seorang dari rombongan Ahok, di lokasi, Kamis (9/2/2017).
(Baca juga: Pria yang Mengaku Ketua Panwascam Cakung Adu Mulut dengan Relawan Ahok)
Bowo, awak media yang ikut dalam rombongan Ahok, juga menggelengkan kepalanya ketika menyusuri daerah tersebut.
"Waduh banyak 'ranjau' (kotoran binatang) di sini. Hati-hati," kata Bowo.
Sepanjang kampanye, Ahok menanyakan masalah banjir kepada warga setempat. Selain itu, Ahok sempat mempercepat blusukan-nya karena lokasi setempat diguyur hujan deras.
"Ini enggak ada saluran air di sini. Kacau," kata Ahok.