Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Anies-Sandi Minta Aparat Telusuri Dalang "Black Campaign"

Kompas.com - 09/02/2017, 18:11 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Wakil Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandi pada Pilkada DKI Jakarta, M Taufik, meminta aparat penegak hukum memproses tegas penyebar brosur black campaign (kampanye hitam) terhadap cagub-cawagub DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Taufik juga meminta aparat penegak hukum mencari aktor intelektual yang mendalangi kampanye hitam tersebut.

"Kami akan mengawal proses hukum (kasus ini). Saya meminta penegak hukum harus mencari akarnya," ujar Taufik, di posko pemenangan Anies-Sandiaga di Cicurug, Jakarta Pusat, Kamis (9/2/2017).

Brosur "Black Campaign" terhadap Anies-Sandi Berjumlah 60.000 Eksemplar

Pada kesempatan yang sama, Ketua Bidang Advokasi dan Keamanan Tim Pemenangan Anies-Sandi, Yupen Hadi, menyampaikan dugaan adanya upaya sistematis untuk melakukan kampanye hitam terhadap pasangan nomor pemilihan tiga itu.

"Terbukti selebaran itu disebarkan mereka dari rumah ke rumah dan itu bukan yang pertama. Selebaran ini sudah disebarkan di Jaksel, ini masif sekali," ucap dia.

Yupen berharap, aparat penegak hukum memproses penyebar brosur kampanye hitam dan menelusuri aktor di baliknya.

"Panwascam baru sampai orang yang disuruh, kami harap tidak berhenti sampai di situ, harus dicari otaknya siapa, termasuk nyetaknya di mana, modus operandinya gimana. Siapapun yang terlibat, tidak mungkin dilakukan 1-2 orang saja, ini budgeting-nya tidak sedikit," kata Yupen.

Penyebar Brosur "Black Campaign" Juga Diamankan di Kelapa Gading

Ketua Panwaslu Jakarta Timur Sahrozi, sebelumnya mengatakan bahwa pihaknya telah mengamankan empat orang yang menyebarkan brosur berisi kampanye hitam terhadap Anies-Sandi. Brosur tersebut disebarkan di Pisangan Baru Timur, Matraman, Jakarta Timur.

Kompas TV Anies Janjikan Buka Tempat Belajar di Setiap RT
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com