Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Ini tentang Warga Jakarta, Jadi Bukan Kaminya yang Penting...

Kompas.com - 10/02/2017, 22:51 WIB
Nursita Sari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —
Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan, mengatakan bahwa Pilkada DKI Jakarta bukan soal setiap pasang cagub-cawagub, melainkan soal warga Jakarta.

Dia menyatakan hal tersebut saat menjawab pertanyaan dari moderator debat ketiga, Alfito Deannova, yang menanyakan sisi positif dan keunggulan dua pasang penantangnya.

"Ini tentang warga Jakarta, jadi bukan kaminya yang penting. Kami ingin garis bawahi, kami hadir di sini mungkin berbeda-beda, tetapi tujuan kita adalah Jakarta yang warganya merasakan kemajuan, kebahagiaan," ujar Anies, di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (10/2/2017).

Anies menuturkan, membanding-bandingkan setiap pasang calon memang bisa. Dia mencontohkan, kekayaannya paling rendah dibandingkan dua cagub lainnya. Namun, dia menyebut pasangan cawagubnya, Sandiaga Uno, melengkapi.

"Misalnya Pak Agus itu gagah, ganteng, bisa berenang jauh. Alhamdulillah wakil saya melengkapi ini, bisa berenang jauh, ganteng juga, not bad," kata dia.

Tak hanya itu, Anies juga menyebut bahwa Sandi seperti sahabat Nabi Muhammad SAW, Usman bin Affan. Di mata Anies, Sandi merupakan orang yang sudah kaya dan kini menghibahkan dirinya untuk hijrah ke dunia politik.

Anies juga menyebut Sandi melihat dirinya seperti sahabat Nabi Muhammad SAW yang lainnya, Abu Bakar Siddiq.

"Namun, saya sampaikan kepada kami berdua, ini bukan tentang kita, ini tentang Jakarta. Ini tentang kemajuan, kebahagiaan warga Jakarta, dan kami akan konsisten di sana," ucap Anies.

Kompas TV Anies Berdebat dengan Ahok Soal Reklamasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com