Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Aksi 112, Penumpang di Stasiun Juanda Melonjak

Kompas.com - 11/02/2017, 11:18 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sabtu pagi ini, terjadi peningkatan volume penumpang kereta rel listrik (KRL) atau commuter line di Stasiun Juanda, Jakarta Pusat. Peningkatan ini terjadi akibat banyak penumpang yang hendak mengikuti aksi doa bersama 112 di Masjid Istiqlal, Sabtu (11/2/2017).

Vice President Komunikasi Perusahaan PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) Eva Chairunisa mengatakan, jumlah pengguna KRL yang naik turun di Stasiun Juanda sampai dengan pukul 09.30 WIB tercatat sebanyak 6.800 penumpang.

Jumlah ini meningkat lima kali lipat dari jumlah biasanya sekitar 1.300 penumpang pada hari Sabtu biasanya.

Guna mengantisipasi lonjakan pengguna KRL pada siang dan sore hari, PT KCJ menyiapkan rangkaian KRL tambahan yang dapat dioperasikan sewaktu waktu.

PT KCJ juga menambah personel pelayanan stasiun hingga dua kali lipat seperti petugas pelayanan, kebersihan, pengamanan serta perangkat loket mobile agar stasiun tetap kondusif. Volume peningkatan penumpang tak mempengaruhi operasional KRL.

"Seluruh perjalanan KRL juga tetap beroperasi normal melayani pengguna jasa KRL yakni 886 perjalanan per hari," ujar Eva melalui keterangan resmi yang diterima Kompas.com.

Namun, jika kondisi Stasiun Juanda dan Gondangdia telah sangat padat, Eva mengimbau pengguna KRL untuk menggunakan stasiun alternatif yang letaknya berdekatan. Stasiun itu antara lain Stasiun Sawah Besar dan Stasiun Cikini.

Demi mengurangi antrean, Eva juga menghimbau pengguna KRL untuk menggunakan Kartu Multi Trip (KMT) dan Tiket Harian Berjaminan Pergi Pulang (THB PP). Dengan menggunakan THB PP, pengguna tidak perlu lagi mengantri untuk isi ulang relasi ketika akan kembali menggunakan KRL untuk perjalanan pulang.

"PT KCJ mengimbau kepada seluruh pengguna jasa untuk mengikuti semua ketentuan dan tata tertib baik di stasiun dan di dalam rangkaian KRL," ujar Eva.

Kompas TV Pembagian Daging Kurban Istiqlal Tidak Langsung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Megapolitan
Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com