JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berpandangan sebenarnya banyak agenda yang digelar di banyak museum di Jakarta.
Sayangnya, agenda-agenda itu tak sampai ke publik. Akibatnya, masyarakat Jakarta tak tahu bahwa museum menggelar agenda yang berkualitas.
Menurut Anies, jika informasi itu beredar luas, publik dapat mempertimbangkan museum sebagai alternatif tempat wisata di masa akhir pekan mereka.
"Integrasi antara museum, sistem transportasi, dan kegiatan belajar-mengajar di sekolah itu akan sangat menarik. Bus-bus kita saja tidak menampilkan event-event di museum, padahal jutaan orang naik kendaraan umum di Jakarta," kata Anies saat ditemui di Museum Fatahillah, Jakarta Barat, Minggu (12/2/2017).
(Baca: Anies Siapkan Tim di TPS untuk Laporkan Kejanggalan Saat Pencoblosan)
Anies mengatakan, moda transportasi umum sangat efektif sebagai sarana penyebaran informasi.
Dengan begitu, orangtua dan guru bisa mengetahui ada kegiatan apa saja di museum-museum yang ada di Jakarta. Mereka, kata dia, bisa mengajak anaknya atau siswa untuk bermain sambil belajar ke museum.
"Ada 142 museum di Jakarta, tapi hanya beberapa yang dikenal masyarakat. Sementara banyak warga Jakarta kalau hari Sabtu, Minggu, variasi kegiatannya terbatas. Itu alasannya saya mau menjadikan museum sebagai salah satu kegiatan keluarga di Jakarta," tutur Anies.
(Baca: Soal Masih Ada Alat Peraga pada Masa Tenang, Anies Minta Paslon "Fair")
Anies bersama Sandiaga Uno sebagai wakilnya, bertarung di Pilkada DKI Jakarta 2017. Dia akan bersaing dengan pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.