Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Sebut Tak Ada Lagi Warga Jakarta Mengungsi karena Banjir

Kompas.com - 13/02/2017, 10:52 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan telah mengantisipasi banjir di Kampung Arus di Kelurahan Cawang, Kramatjati, melalui perbaikan drainase.

Djarot menjelaskan, air yang menggenangi perkampungan tersebut telah surut tak lebih dari delapan jam.

Sejak Minggu malam, Kampung Arus dilanda genangan air. Wilayah ini merupakan "langganan" banjir jika musim hujan tiba.

"Cawang toh, makanya tadi malam saya cek, ini bukan banjir, tetapi tergenang. Sekarang sudah surut, saya sudah cek. Tidak ada lagi banjir seperti dulu sampai enam jam, delapan jam, artinya sistem drainase kami, saluran sudah mulai bagus," ujar Djarot di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (13/2/2017).

Djarot membandingkan kondisi Jakarta dengan wilayah lain selama musim hujan. Djarot menyebut wilayah lain seperti Jawa Timur dan Banten terpaksa mengungsikan warganya karena banjir yang melanda daerah itu.

Alsadad Rudi Kondisi permukiman warga di RT 8/RW 1, Kelurahan Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur pada Senin (13/2/2017). Beberapa jam sebelumnya permukiman ini sempat dilanda banjir setinggi sekitar 10 sentimeter.
Djarot mengaku Minggu malam mendatangi Kantor Jakarta Smart City di Balai Kota untuk mengetahui titik rawan banjir di Jakarta. Sejumlah wilayah, lanjut Djarot, masih dalam kategori aman dari banjir.

Dia belum menerima laporan apakah ada warga yang harus mengungsi karena banjir.

"Bahkan, Blitar itu juga banjir, sampai ngungsi. Saya tahu di Kecamatan Sukojaya, sudah ngungsi juga. Di Jakarta kan enggak, coba lihat, belum dapat laporan ada pengungsian, padahal hujannya luar biasa tadi malam," ujar Djarot.

'"Anda tahu tadi malam sampai pukul 23.00 saya di sini untuk ke Jakarta Smart City untuk melihat titiknya di mana saja yang rawan. Tadi malam Cawang air masih terkontrol, Krukut juga terkontrol, kelihatan semua karena kami sudah pasang 5.600 kamera CCTV lebih," kata Djarot menambahkan.

Minggu (12/2/2017) sore, ketinggian air dari luapan Kali Ciliwung di wilayah Kampung Arus mencapai 70 sentimeter. Warga sibuk membereskan barang-barang karena air mulai masuk ke dalam rumah. Namun, sekitar pukul 02.00 atau Senin diri hari, air berangsur-angsur surut.

Pada Januari 2014, Jalan Arus sempat dilanda banjir hingga ketinggian 1,5 meter. Warga pun terpaksa harus meninggalkan tempat tinggalnya yang terendam banjir untuk mengungsi.

Baca: Beginilah Suasana Posko Pengungsi Jalan Arus Cawang

KOMPAS.com/FITRI PRAWITASARI Ratusan warga mengantre untuk mendapatkan bantuan di Posko Pengungsian Jalan Arus, Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (22/1/2013). Banjir yang terjadi di kawasan itu memaksa warga mengungsi selama berhari-hari.

 

Kompas TV Banjir 1,5 Meter Rendam Kampung Arus
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com