JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) meluncurkan gerakan Solidaritas Anti-politik Uang (SAPU) pada pilkada serentak 2017.
Gerakan ini muncul karena PSI menilai politik uang selama ini yang menggerogoti praktik politik di Indonesia.
(Baca juga: Diduga Lakukan Politik Uang, Empat Warga Ditangkap)
Ketua Umum PSI Grace Natalie mengatakan, gerakan anti-politik uang ini direalisasikan ke dalam bentuk pusat pelaporan.
Masyarakat bisa memberikan laporan langsung dalam bentuk foto atau video ke pusat laporan SAPU bila menemukan kecurangan saat dan setelah pencoblosan.
"Kami siapkan semudah mungkin orang mengakaes call center, mulai dari menelepon langsung, SMS, WA (WhatsApp), email," kata Grace di Kantor PSI, Jakarta Pusat, Senin (13/2/2017).
Nomor untuk pusat pelaporan SMS, WhatsApp, atau telepon yakni 081319999147 dan 085899991407.
Format untuk Laporan lewat SMS dan WhatsApp adalah, Ketik SAPU (spasi) LAPOR (spasi) NAMA DEPAN ANDA (spasi) LOKASI.
(Baca juga: "Politik Uang adalah Suatu Kejahatan")
Sementara itu, untuk laporan telepon baru aktif dari pukul 09.00-22.00 WIB. Cara lain adalah dengan lewat surat elektronik ke sapu@psi.id.
Pelapor diwajibkan menulis identitas, kronologi, identitas pelaku dan korban, berikut foto atau video yang direkam.
"Idenya hanya simpel saja, kami sadar untuk membuktikan praktik politik uang sulit, belum lagi ada keenganan untuk melapor, apalagi budaya melapor belum tumbuh di masyarakat," kata Grace.