Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hartono, Pendiri Sepatu Lari 910 Jelaskan soal Sepatu SandiUno

Kompas.com - 14/02/2017, 14:09 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Direktur PT Sukses Sembilan Sepuluh, Hartono Wijaya, menjelaskan keterlibatannya dalam program One Kecamatan One Center for Entrepreneurship (OK OCE) yang digagas calon gubernur DKI Jakarta Sandiga Uno, terutama dalam membuat sepatu lari 910 dengan brand SandiUno.

Hartono mengatakan, pembahasan soal program kewirausahaan dengan Sandiaga setelah cawagub DKI Jakarta nomor pemilihan tiga itu lebih dulu mencoba sepatu 910 Hartono. Kala itu, Sandiaga dan Hartono, berbincang saat acara lari di Jakarta Utara.

Pada kesempatan itu, Sandiaga memuji kualitas sepatu Hartono. Hartono mengatakan orang Indonesia memang memiliki kemampuan untuk membuat sepatu dengan kualitas bagus. Dia mencontohkan pabrik sepatu kenamaan seperti Nike yang sudah ada sejak lama di Indonesia.

Hartono menambahkan, persoalannya bukan terletak pada sepatu, melainkan pemasaran merk. Hingga kini, kata dia, belum ada merk Indonesia yang mendunia.

"Di situ mulai Pak Sandi berikan coaching (pelatihan) pertama. Dia bilang, 'Saya punya program kewirausahaan. Di sana tidak hanya ciptakan entrepreneur baru tapi ini nanti juga entrepreneur sudah ada untuk berkembang lebih besar. Mungkin Pak Hartono bisa," kata Hartono yang sudah memulai bisnis sepatu sejak tiga tahun lalu.

Hartono penasaran. Dia meminta penjelasan lebih rinci dari Sandiaga. Saat itu, Sandiaga menjelaskan untuk pemasaran sepatu harus memiliki sejumlah strategi, seperti bekerjasama dengan komunitas. Dia pun menawarkan kerjasama dengan komunitas Jakarta Belari.

Selain itu, juga harus memiliki ikon tertentu. Saat mendengar itu, Hartono memutuskan memilih Sandiaga sebagai salah satu ikon di sepatu 910. Dia kemudian mengajak Jakarta Berlari untuk bekerjasama.

"Bentuk konkretnya adalah melahirkan sepatu SandiUno. Sepatu SandiUno lahir dari program OK OCE. Kami tahu kesulitan usaha kami mengenai branding. Pak Sandi memberikan terobosan efektif," kata Hartono yang merupakan warga Kelapa Gading, Jakarta Utara itu.

Di media sosial beredar informasi yang mempertanyakan klaim Sandiaga bahwa sepatu lari 910 merupakan hasil binaan program OK OCE yang digagas Sandiaga. Soalnya, produk 910 sudah ada sebelum ada program OO OCE muncul dan pabrik sepatu itu berada di Tangerang, bukan di Jakarta.

Baca: Berkantor di Tangerang, Kenapa Sepatu Lari 910 Masuk Binaan OK OCE?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com