JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengugkapkan kebanggaannya terhadap ibu-ibu PKK (Pembina Kesejahteraan Keluarga). Hal ini berbeda dengan pernyataan Basuki atau Ahok sebelumnya yang pernah menyebut ibu-ibu PKK sebagai perempuan kurang kerjaan.
"PKK di DKI sangat membanggakan saya. Ini serius, saya bangga dengan PKK," ujar Basuki atau Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (14/2/2017).
(Baca:Sebut PKK Perempuan Kurang Kerjaan, Ahok Diprotes Sinta Nuriyah)
Ahok mengatakan PKK selama ini sudah menjadi agen perubahan di masyarakat. Dia menilai PKK kini juga aktif dalam mengelola Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA).
Ahok juga sempat memuji Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana, Dien Emmawati yang mengurus pengelolaan RPTRA dan berkoordinasi dengan PKK.
"Saya tidak menyesal memindahkan Ibu Dien dari Dinas Kesehatan," ujar Ahok.
Ahok mengatakan dia sempat menanyakan kepada istrinya, Veronica Tan, mengenai singkatan PKK. Saking seringnya menyebut PKK sebagai perempuan kurang kerjaan, dia lupa dengan singkatan PKK.
"Kali ini enggak ada lagi PKK perempuan kurang kerjaan. Saya sampai tanya ke Bu Vero singkatannya apa saking lupanya ha-ha-ha. Ternyata singkatannya Pembina Kesejahteraan Keluarga," ujar Ahok.