Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies-Sandi Menang di Kampung Luar Batang

Kompas.com - 15/02/2017, 20:50 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nomor urut tiga Anies Baswedan dan Sandiaga Uno Berjaya di Kampung Luar Batang Penjaringan Jakarta Utara. Total keseluruhan pemilih di 15 TPS Kampung Luar Batang 5.452 suara.

Pasalnya total keseluruhan suara di 15 Tempat Pemungutan Suara (TPS) tersebut sebanyak 2.882 warga memilih pasangan yang diusung Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera ini.

Sementara, Pasang nomor urut satu menempati urutan kedua Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni dengan perolehan 1.891 suara, sedangkan pasangan nomor 2 Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat menempati posisi paling buncit dengan 672 suara.

Kompas.com mendatangi beberapa TPS di Kampung Luar Batang, dari 15 TPS, ini empat TPS yang didatangi Kompas.com.

Pada TPS 10 Anies-Sandi meraih 144 suara kalah tipis dari pasangan nomor urut satu Agus-Sylvi yang memperoleh 162 suara. Sementara, pasangan nomor urut dua Basuki Tjahjana Purnama dan Djarot Saiful Hidayat menduduki posisi paling buncit dengan meraih 23 suara.

Pada TPS ini, terdapat 330 warga yang menggunakan hak pilih, yang mana terdapat satu suara yang tidak sah.

Kemudian pada TPS 12 pasangan Anies-Sandi unggul di antara dua pasangan lainnya dengan meraih 216 suara yang disusul 187 suara yang diraih pasangan Agus-Sylvi dan 24 suara diperoleh Ahok-Djarot.

"Tidak ada surat suara yang enggak sah. Semuanya sah," ujar Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 12, Ajo Setiawan saat dihampiri di Masjid Luar Batang Penjaringan Jakarta Selatan, Rabu (15/2/2017).

Selanjutnya, pada TPS 14 Anies-Sandi menang telak dari lawan-lawannya yang memperoleh 272 suara dari 411 suara warga, sedangkan Agus-Sylvi meraih 95 suara dan Ahok-Djarot memperoleh 41 suara. Pada TPS ini, sebanyak tiga suara yang tidak sah. (Baca: Anies-Sandi Menang di TPS Lokasi Penggusuran Bukit Duri)

Terakhir, pada TPS 15 Anies-Sandi kembali menungguli saingannya dengan 272 suara yang disusul oleh Agus-Sylvi sebanyak 105 suara dan Ahok-Djarot sebanyak 23 suara. Pada TPS ini sebanyak enam suara yang tidak sah.

Dari surat suara yang tidak sah di empat TPS, rata-rata karena tercoblos di luar kotak poto pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Kompas TV Lantas aturan-aturan seperti apa yang tergolong sebagai pelanggaran di hari tenang dan sejauh mana temuan Bawaslu Provinsi DKI Jakarta soal pelanggaran selama proses pilkada? Kompas Petang akan berbincang dengan anggota Bawaslu DKI Jakarta, Muhammad Jufrii.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com