JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir kerap menggenangi SMA Negeri 8 Jakarta Selatan. Proses belajar mengajar terpaksa diliburkan saat banjir merendam sekolah tersebut.
Banjir yang merendam sekolah itu berasal dari luapan Kali Ciliwung.
Seorang siswa kelas XI SMAN 8 Jakarta Selatan, Arkananta Imannuelito Rahadian (16), mengaku terganggu dengan banjir yang merendam sekolahnya karena proses belajar menjadi tak efektif.
Arkananta mengatakan, saat sekolah diliburkan karena banjir, guru-guru di sekolah itu tetap memberi tugas yang disampaikan secara online.
"Banyak tugas jadinya. Malah lebih banyak dari tugas kalau masuk," ujar Arkananta kepada Kompas.com, Jumat (17/2/2017).
(Baca: SMAN 8 Jakarta Sempat Diwacanakan Pindah ke Daerah Kuningan)
Terkait wacana pemindahan sekolah, Arkananta mengaku setuju asal lokasinya tak jauh dari lokasi saat ini.
Adapun Amar (15), seorang siswa kelas X, juga mengungkapkan hal senada.
"Apalagi kalau besoknya mau ulangan, udah capek-capek belajar eh nggak jadi," ujar Amar.
(Baca: Kata Ahok soal Banjir di SMA 8)
Terkait wacana pemindahan sekolah, Amar menilai hal itu tak diperlukan mengingat banjir yang terjadi beberapa tahun belakangan sudah surut dalam hitungan jam. Amar juga mengungkapkan bahwa orangtuanya tak mempermasalahkan dan mendukung dia melanjutkan sekolah hingga lulus di sekolah tersebut.
"Ini kan sekolah unggulan, kalau orangtua nggak pernah nyuruh pindah. Mereka juga udah tahu kalau di sini sering banjir juga," kata Amar.
Kamis (16/2/2017), SMAN 8 Jakarta Selatan tergenang banjir akibat luapan Kali Ciliwung yang berada tak jauh dari lokasi sekolah. Banjir sempat menggenangi sekolah hingga sore hari dan proses belajar mengajar di sekolah itu terpaksa diliburkan.
(Baca: SMA 8 Jakarta Sempat Terendam Banjir 1,5 Meter)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.