Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Kata Siswa soal Banjir di SMAN 8 Jakarta?

Kompas.com - 17/02/2017, 14:18 WIB
David Oliver Purba

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Banjir kerap menggenangi SMA Negeri 8 Jakarta Selatan. Proses belajar mengajar terpaksa diliburkan saat banjir merendam sekolah tersebut.

Banjir yang merendam sekolah itu berasal dari luapan Kali Ciliwung.

Seorang siswa kelas XI SMAN 8 Jakarta Selatan, Arkananta Imannuelito Rahadian (16), mengaku terganggu dengan banjir yang merendam sekolahnya karena proses belajar menjadi tak efektif.

Arkananta mengatakan, saat sekolah diliburkan karena banjir, guru-guru di sekolah itu tetap memberi tugas yang disampaikan secara online.

"Banyak tugas jadinya. Malah lebih banyak dari tugas kalau masuk," ujar Arkananta kepada Kompas.com, Jumat (17/2/2017).

(Baca: SMAN 8 Jakarta Sempat Diwacanakan Pindah ke Daerah Kuningan)

Terkait wacana pemindahan sekolah, Arkananta mengaku setuju asal lokasinya tak jauh dari lokasi saat ini.

Adapun Amar (15), seorang siswa kelas X, juga mengungkapkan hal senada.

"Apalagi kalau besoknya mau ulangan, udah capek-capek belajar eh nggak jadi," ujar Amar.

(Baca: Kata Ahok soal Banjir di SMA 8)

Terkait wacana pemindahan sekolah, Amar menilai hal itu tak diperlukan mengingat banjir yang terjadi beberapa tahun belakangan sudah surut dalam hitungan jam. Amar juga mengungkapkan bahwa orangtuanya tak mempermasalahkan dan mendukung dia melanjutkan sekolah hingga lulus di sekolah tersebut.

"Ini kan sekolah unggulan, kalau orangtua nggak pernah nyuruh pindah. Mereka juga udah tahu kalau di sini sering banjir juga," kata Amar.

Kamis (16/2/2017), SMAN 8 Jakarta Selatan tergenang banjir akibat luapan Kali Ciliwung yang berada tak jauh dari lokasi sekolah. Banjir sempat menggenangi sekolah hingga sore hari dan proses belajar mengajar di sekolah itu terpaksa diliburkan.

(Baca: SMA 8 Jakarta Sempat Terendam Banjir 1,5 Meter)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com