Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Firza Ditanya Polisi soal Hubungannya dengan Rizieq

Kompas.com - 17/02/2017, 18:09 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak kepolisian telah memeriksa Firza Husein dalam kasus chat WhatsApp berkonten pornografi pada Selasa (14/2/2017).

Kuasa hukum Firza, Azis Yanuar, mengatakan bahwa Firza ditanya soal keaslian konten tersebut, terutama yang mengenai hubungannya dengan Pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab.

"(Pemeriksaan) seputar kondisi kesehatan, cuma ada 13 pertanyaan kok. Terus kenal atau enggak, hubungan dengan Kak Emma seperti apa, hubungan sama Habib Rizieq itu seperti apa ngajinya, seputar pengajian kok, sama soal berita-berita yang beredar dan handphone, soal konten," ujar Azis ketika dihubungi, Jumat (17/2/2017).

(Baca juga: Firza Husein Siapkan Ahli Saat Akan Diperiksa soal "Chat" WhatsApp)

Melalui Azis, Firza membantah keaslian foto-foto tersebut. Firza mengaku tak pernah membuat, apalagi mengunggahnya ke internet dan membuatnya menjadi viral.

"Jangankan nge-upload, mengirim (foto) saja tidak pernah," kata Azis.

Ia tak mengetahui soal pemeriksaan Emma beberapa waktu lalu. Azis hanya mengatakan bahwa Emma bukanlah sosok yang mengenalkan Rizieq ke Firza.

Sebab, Firza sudah kenal dengan Rizieq terlebih dahulu. Emma hanyalah teman dekat Firza yang diduga juga kenal dengan Rizieq.

Pihak kuasa hukum saat ini masih menunggu polisi mengabulkan permohonan penangguhan penahanan Firza.

Adapun Firza diketahui beberapa kali jatuh sakit selama ditahan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok sejak Selasa (31/1/2017).

(Baca juga: Firza Husein dan Keyakinan Kapolda tentang WhatsApp "Chat" yang Tak Terbantahkan)

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengaku belum tahu kapan Firza akan diperiksa lagi.

Kasus ini telah masuk tahap penyidikan. Namun, polisi belum menetapkan tersangka dalam kasus ini.

"Saya belum dapat info dari penyidik. Masalah berapa kali diperiksa itu kan, sekali juga bisa, enggak ada masalah," ujar Argo saat dihubungi terpisah.

Kompas TV Pemimpin FPI, Rizieq Shihab, diperiksa penyidik Polda Jawa Barat terkait kasus dugaan penodaan Pancasila dan pencemaran nama baik Presiden Pertama RI, Soekarno. Seusai Diperiksa, Rizieq Shihab, berencana mengajukan ahli.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com