TANGERANG, KOMPAS.com - Tim Pemenangan calon gubernur-wakil gubernur, Rano Karno-Embay Mulya Syarief, mengindikasikan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang, Sanusi Pane, tidak netral dalam Pilkada Banten 2017.
Indikasi ini setelah ditemukan foto Sanusi memegang roti dengan berlogo calon gubernur Banten nomor 1, Wahidin Halim. Foto itu tersebar luas di media sosial.
"Seorang Ketua KPU tidak boleh menunjukkan sikap partisan mendukung salah satu pasangan calon," kata Wakil Ketua Bidang Hukum DPP PDI Perjuangan, Sirra Prayuna di Tangerang, Kamis (17/2/2017).
Sirra menambahkan, terlepas Sanusi ikut mencoblos atau tidak, pose memegang atribut salah satu paslon tak dibenarkan dan berdampak menggiring pemilih untuk mendukung.
"Ini problem sangat mendasar," kata Sirra.
Langkah selanjutya, kata Sirra, Tim Pemenangan Rano-Embay akan melaporkan Sanusi ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Dia berharap pelaporan ini untuk mendukung penyelanggara pemilu harus non-partisan, independen, imparsial, profesional.
Sementara itu, saaat dikonfirmasi, Sanusi mengatakan foto tersebut pada tahun 2011 saat dia masih bekerja sebagai wartawan di salah satu harian lokal di Tangerang.
Saat itu, Sanusi berfoto dengan salah satu bukti dugaan politik uang yang dilakukan oleh Wahidin Halim yang menjadi kontestan Pilkada Banten 2012. (Baca: Polri Tetapkan Status Siaga Satu di Banten Pasca-Pilkada 2017)
Sanusi juga tak mempersoalkan langkah Tim Pemenangan Rano-Embay melaporkan dia ke DKPP atas foto tersebut.
"Biar DKPP memutuskan mana benar dan salah," ujar Sanusi.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.