Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada Kabupaten Bekasi Lancar, Kapolda Ucapkan Terima Kasih kepada Warga

Kompas.com - 17/02/2017, 20:42 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan mengucapkan terima kasihnya kepada warga dan tokoh masyarakat Bekasi Kabupaten atas lancarnya pilkada yang berlangsung di sana pada Rabu (15/2/2017).

"Disampaikan situasi secara umum di Bekasi, aman, kondusif, dan terkendali pasca-pemungutan suara. Disampaikan oleh Ketua KPU kotak suara sudah ada di PPK sekarang. sehingga nanti akan bergerak ke KPUD untuk tanggal 22 ditetapkan, peran serta masyarakat luar biasa menciptakan situasi kondusif di Kabupaten Bekasi," ujar Iriawan di Bekasi, Jumat (17/2/2017).

(Baca juga: Saduddin-Ahmad Dhani Klaim Unggul dalam Pilkada Bekasi)

Iriawan mengatakan, Bekasi Kabupaten adalah kawasan industri yang terdiri dari 12 kawasan dengan sekitar 4.000 perusahaan.

Sebagai kawasan industri, Bekasi dinilai aman dari kerawanan konflik. Kendati demikian, Iriawan tetap mengimbau agar perayaan kemenangan maupun kekecewaan kekalahan tidak dilakukan berlebihan.

Ia meminta mereka yang unggul untuk merayakannya dengan berdoa dan berzikir sembari menunggu hitungan nyata dari KPUD.

Adapun yang kalah dan tidak menerima hasilnya, disarankan untuk menempuh jalur hukum ke Mahkamah Konstitusi dan tidak mengganggu ketertiban umum.

"Kami terus lakukan pengamanan dibantu TNI untuk tercipta situasi kondusif, terima kasih kepada masyarakat Kabupaten Bekasi yang membantu aparat untk berjalan kondusif, kami harapkan begitu, termasuk media keseluruhan," ujar Iriawan.

Dalam lawatannya ke Mapolresta Bekasi Kabupaten, Iriawan turut bersilaturahim dengan anggotanya yang bertugas di sana serta sejumah tokoh.

Sebelumnya, Iriawan juga menyampaikan bahwa pilkada yang berlangsung di Banten dan DKI Jakarta berjalan kondusif tanpa insiden berarti.

Hasil hitung cepat KPU Bekasi pada Jumat (17/2/2017) pukul 20.00, dari 82 persen formulir C1 yang masuk, pasangan calon nomor 5 Neneng Hasanah Yasin-Eka Supria Atmaja unggul dengan 40,25 persen suara, disusul dengan Sa'duddin-Ahmad Dhani dengan 24,98 persen. Tiga pasangan calon lainnya mendapat suara di bawah 25 persen.

(Baca juga: Dua "Quick Count" di Pilkada Bekasi, Calon Petahana Ungguli Saduddin-Ahmad Dhani)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa 'Stasioner' untuk Tanggulangi Banjir

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa "Stasioner" untuk Tanggulangi Banjir

Megapolitan
Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Megapolitan
Kunjungi Rusun Muara Baru, Gibran: Banyak Permasalahan di Sini

Kunjungi Rusun Muara Baru, Gibran: Banyak Permasalahan di Sini

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Megapolitan
ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com