Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partisipasi Pemilih di TPS 29 Kalibata Menurun pada Pencoblosan Ulang

Kompas.com - 19/02/2017, 16:54 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partisipasi pemilih di tempat pemungutan suara (TPS) 29 Kelurahan Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan menurun saat dilakukan pencoblosan ulang pada Minggu (19/2/2017).

Data yang dimiliki kelompok panitia pemungutan suara (KPPS) menyebutkan, jumlah pemilih saat pencoblosan ulang hanya 412 pemilih. Padahal saat pencoblosan pada 15 Februari lalu, jumlahnya mencapai 456 orang.

Saat pencoblosan ulang, KPU menyediakan 512 surat suara yang jumlahnya mengacu pada 491 daftar pemilih tetap (DPT) dan 21 daftar pemilih tambahan (DPTb) saat hari pencoblosan pada 15 Februari.

Menurut Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, Betty Epsilon Idroos, partisipasi yang menurun akibat dari mendadaknya pemberitahuan kepada warga. Selain itu, pelaksaan pencoblosan ulang dilakukan pada hari Minggu.

"Undangannya kan baru disampaikan tadi malam (Sabtu, 18 Februari). Mungkin banyak warga yang sudah punya rencana bepergian dengan keluarganya," kata Betty.

Menurut Betty, pemberitahuan dilakukan secara mendadak karena temuan pelanggaran dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) baru bisa dipastikan dan diungkap pada Sabtu siang.

Kendati menurun, Betty menilai jumlah pemilih di TPS 29 saat pencoblosan ulang masih tergolong tinggi.

"Untuk ukuran PSU (pemungutan suara ulang) ini tergolong tinggi," ujar dia.

Saat proses pencoblosan ulang di TPS 29, pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur nomor pemilihan tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno memperoleh suara terbanyak dengan 385 suara. Posisi kedua ditempati pasangan nomor pemilihan dua Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dengan 19 suara, dan pasangan nomor pemilihan satu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni di posisi terakhir dengan 7 suara. Suara tidak sah ada 1 suara.

Saat proses penghitungan suara pada 15 Februari lalu, Anies-Sandi memperoleh 345 suara, disusul Agus-Sylvi dengan 77 suara, dan Ahok-Djarot dengan 29 suara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk 'Trading'

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk "Trading"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com