Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmikan RPTRA Kalijodo, Ahok Klarifikasi Isu soal Sinarmas Land

Kompas.com - 22/02/2017, 19:01 WIB
Kurnia Sari Aziza,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meresmikan ruang terbuka hijau (RTH) dan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo.

Dalam sambutannya, pria yang akrab disapa Ahok tersebut mengklarifikasi isu yang menyebutkan bahwa lahan tersebut akan dimiliki oleh pengembang Sinarmas Land.

Adapun pembangunan kawasan Kalijodo ini merupakan program corporate social responsibility (CSR) Sinarmas Land.

Baca: Ada Sinarmas Land di Kalijodo...

"Bangunan ini semuanya pakai sumbangan, enggak ada yang pakai APBD. Saya mau menyampaikan, tanah ini bukan akan menjadi milik Sinarmas Land," kata Ahok, dalam peresmian RPTRA Kalijodo, di Jakarta Barat, Rabu (22/2/2017).

(Baca juga: Resmikan RPTRA Kalijodo, Ahok Foto Bareng Ibu PKK hingga Anak-anak Rusun)

Menurut Ahok, RPTRA dan RTH ini akan sepenuhnya milik DKI Jakarta. Ahok menyampaikan, Sinarmas Land hanya mendapat kompensasi menempelkan nama perusahaan tersebut di plang RPTRA Kalijodo.

"Dia (Sinarmas Land) keluarin puluhan miliar cuma nempelin kecil merek itu juga di sana," kata Ahok sambil menunjuk sebuah plang bertuliskan RPTRA Kalijodo dengan Sinarmas Land di bagian bawah.

Ahok mencontohkan status bus hibah dari Tahir Foundation. Menurut dia, bus tersebut menjadi milik Pemprov DKI Jakarta setelah dihibahkan. Bus tersebut kemudian dioperasikan untuk kepentingan umum.

Pada kesempatan itu, Ahok juga meresmikan lima mesin terminal parkir elektronik (TPE) di kawasan Kalijodo.

"Supaya warga yang bawa mobil, nyumbang (pendapatan ke DKI) agak gede juga. Kalau enggak bawa mobil, warga kami sediakan bus tingkat gratis sampai Kalijodo," kata Ahok.

Dalam peresmian lahan seluas 1,4 hektar ini, turut hadir beberapa tokoh, seperti Presiden kelima Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri, anggota Wantimpres Sri Adiningsih, dan Wakapolda Metro Jaya Brigjen (Pol) Suntana.

Adapun RPTRA Kalijodo dilengkapi beragam fasilitas, seperti taman, lintasan joging, lintasan sepeda, skate park, amfiteater, mushala, toilet, dan outdoor fitness.

(Baca juga: Diresmikan Esok, RPTRA Kalijodo Dilengkapi Terminal Parkir Elektronik )

Kompas TV Ini Dia Wajah Baru Kalijodo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com