JAKARTA, KOMPAS.com — Farhan, lulusan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) 2016, mengeluh kepada calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, saat bertemu pada acara silaturahim Sandi dengan Forum Jakarta Sejahtera di Jalan Melawai, Jakarta Selatan, Jumat (24/2/2017).
Sambil menangis, Farhan menceritakan sulitnya menjalankan misi sosial sebagai relawan pendidikan di Jakarta.
"Saya jujur mau menyampaikan ini ke Pemerintah DKI saat ini. Saya relawan pendidikan. Saya ngajar anak-anak gembel begitu, Pak. Maksudnya, orang-orang menengah ke bawah. Pengamen. Dapat tempat (belajar) pos RW. Pos RW digusur, Pak. Digusur sama Pemprov," kata Farhan kepada Sandi.
Farhan mengaku sudah bersurat kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat untuk audiensi. Namun, permohonan audiensi tak kunjung mendapat balasan.
Dengan sedikit terisak-isak, Farhan bercerita tentang temannya yang mahasiswa UNJ. Temannya yang bernama Ibnu itu tidak bisa menyelesaikan kuliahnya karena terhambat masalah biaya.
Seharusnya temannya lulus diwisuda bersamanya. Namun, sang teman itu pada semester VIII terpaksa tidak bisa melanjutkan kuliah karena harus menjadi tulang punggung keluarga.
Saat mendengar cerita itu, Sandi turut bersimpati dan mengaku sering mendapat cerita serupa saat dulu blusukan. Sandi menegaskan, bila memenangi Pilkada DKI Jakarta, dia bersama Anies Baswedan akan berkomitmen untuk memberi akses pendidikan gratis sampai kuliah bagi warga DKI.
"Salah satu terobosan yang kami sampaikan, KJP Plus yang kami tawarkan ini akan lanjut sampai kuliah. Jadi enggak ada lagi cerita seperti teman Mas Farhan. Kuliahnya akan diselesaikan, biayanya ditanggung Pemprov DKI," kata Sandi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.