Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayoritas TPS pada Pilkada DKI Dinilai Ramah Penyandang Disabilitas

Kompas.com - 25/02/2017, 16:36 WIB
Nursita Sari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) bersama General Election Network for Disability Access (Agenda) melakukan pemantauan di 1.001 tempat pemungutan suara (TPS) pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Beberapa hal yang dipantau yakni desain TPS, seperti pintu masuk dan keluar, luas TPS, kondisi meja bilik suara, dan tinggi meja kotak suara. Pemantauan itu dilakukan untuk melihat apakah desain TPS ramah bagi penyandang disabilitas, termasuk pengguna kursi roda.

Dari hasil pemantauan, mayoritas desain TPS pada Pilkada DKI Jakarta dinilai ramah pengguna kursi roda. Dalam buku panduan pemungutan dan penghitungan suara Pilkada 2017, lebar pintu masuk dan keluar TPS minimal 90 cm untuk menjamin akses gerak bagi pengguna kursi roda.

Dari 1.001 TPS yang dipantau JPPR dan Agenda, hanya 172 pintu masuk dan keluar TPS yang lebarnya kurang dari 90 cm.

"Terdapat 829 TPS yang pintu masuk dan keluarnya tidak kurang dari 90 cm," ujar Koordinator JPPR Masykurudin Hafidz, Sabtu (25/2/2017).

Kemudian, untuk luas TPS, Peraturan KPU Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pemungutan dan Penghitungan Suara Pilkada mengatur bahwa luas TPS yakni 8 x 10 meter. Aturan itu juga dicantumkan dalam buku panduan pemungutan dan penghitungan suara Pilkada 2017.

"Terdapat 746 TPS yang cukup luas untuk pengguna kursi roda bergerak. Jarak antara meja bilik suara dengan dinding pembatas belakang dan samping minimal satu meter, hal ini memberikan ruang cukup untuk pengguna kursi roda bergerak," kata dia.

Sementara sisanya, 256 TPS kurang luas dan menyulitkan gerak pengguna kursi roda.

Masykurudin mengatakan, buku panduan pemungutan dan penghitungan suara Pilkada 2017 juga mengatur salah satu tinggi meja bilik suara sekitar 75-100 cm dari permukaan tanah dengan bagian bawah meja berongga (ruang kosong) untuk memudahkan pengguna kursi roda.

Berdasarkan hasil pemantauan, 871 TPS memenuhi aturan tersebut sehingga memudahkan pengguna kursi roda menggunakan hak pilih. Sementara itu, 130 TPS lainnya tidak memiliki rongga atau ruang kosong di bawahnya sehingga pengguna kursi roda tidak bisa menggunakan hak pilihnya secara mandiri.

Kemudian, tinggi meja kotak suara seharusnya sekitar 35 cm dari permukaan tanah. Dengan begitu, bagian atas kotak suara dapat dijangkau oleh pengguna kursi roda.

"Hasil pemantauan menunjukkan 189 TPS dengan tinggi lebih, hal ini tentunya menyulitkan pengguna kursi roda memasukkan kertas suara. Terdapat 812 TPS memiliki ketinggian di bawah 35 cm, ini dapat memudahkan pengguna kursi roda," ujar Masykurudin.

JPPR merupakan salah satu lembaga pemantau pada Pilkada DKI Jakarta 2017 yang telah diakreditasi oleh KPU DKI Jakarta.

Kompas TV Salah satu tempat berlangsungnya pemungutan suara ulang berada di TPS 01 Utan Panjang, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat. Coblos ulang di tempat ini dilakukan karena bawaslu menemukan adanya unsur pelanggaran karena terdapat dua orang pemilih yang tidak terdaftar dan menggunakan formulir C-6 atau undangan memilih milik orangtuanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang Sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang Sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com