JAKARTA, KOMPAS.com — Dua tim pemenangan pasangan calon mempersoalkan daftar pemilih tambahan (DPTb) Pilkada DKI Jakarta 2017 di Jakarta Barat.
Dua tim itu antara lain dari Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Saksi paslon Agus-Sylvi mengatakan, ada sejumlah permasalahan terkait formulir DPTb di Jakarta Barat.
Menurut dia, jumlah DPTb di setiap TPS tak mengakomodasi pemilih yang membeludak. Dia menyebutkan lebih dari 10 TPS bermasalah di Jakarta Barat.
"Formulir DPKTb 20 tiap TPS, sementara pemilih membeludak dan membuka konflik," kata saksi Agus-Sylvi saat rekapitulasi penghitungan suara tingkat provinsi di Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Minggu (26/2/2017).
Sementara itu, saksi dari Anies-Sandiaga juga menyampaikan catatan terkait kekurangan surat suara di beberapa TPS.
Menurut dia, persoalan itu berdampak serius terhadap pemilih Anies-Sandi.
"Ada yang mencoblos hanya membawa suket, kemudian format suket salah. Walaupun ini jadi bahan evaluasi, bukan maksud ke pemilih saja, tetapi kelemahan KPPS, waktu kurang persiapkan atau sosialisasi kurang baik," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.