JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mengaku puas dengan perolehan suaranya pada putaran pertama Pilkada DKI Jakarta 2017. Sandiaga lalu mengungkapkan ingin bekerja lebih optimal untuk memenangkan putaran kedua.
"Tapi tentunya kami harus bekerja lebih keras lagi untuk putaran kedua," kata Sandiaga, saat ditemui usai acara deklarasi dukungan dari DPD PAN Jakarta Timur, di Cipayung, Jakarta Timur, Senin (27/2/2017).
Setelah melewati putaran pertama, kata Sandiaga, dia dan Anies Baswedan akan berusaha mematahkan isu negatif yang dimunculkan pihak tertentu untuk menjatuhkan pihaknya.
Sandiaga lalu menyebut adanya isu yang beredar di masyarakat bahwa dia dan Anies akan menghentikan sejumlah program yang saat ini sudah berjalan jika nanti memenangkan pilkada.
"Kami bisa memberikan sebuah informasi yang betul-betul massif ke akar rumput, warga masyarakat bahwa jangan khawatir, program-program yang selama ini berjalan bagus akan kami lanjutkan. Dan kami menghadirkan program OK OCE untuk menciptakan lapangan kerja," ujar Sandiaga.
Selain itu, memastikan pilkada putaran kedua ini berjalan jujur dan adil.
"Itu tugas kami bersama relawan," ucap Sandiaga.
KPU DKI telah merampungkan proses rekapitulasi penghitungan suara tingkat provinsi Pilkada DKI Jakarta 2017, Minggu (26/2/2017). Berdasarkan rekapitulasi, paslon nomor pemilihan satu, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, memeroleh 937.955 suara atau sekitar 17,05 persen, paslon nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, memeroleh 2.364.577 suara atau 42,99 persen, dan paslon nomor pemilihan tiga Anies Baswedan-Sandiaga memeroleh 2.197.333 suara atau 39,95 persen.
Total suara sah tiga paslon tersebut sebesar 5.499.865 suara, sedangkan suara tidak sah sebesar 64.448 suara.
Adapun total pengguna hak pilih pada Pilkada DKI Jakarta 2017 sebesar 5.564.313 suara atau sekitar 75,75 persen. Hasil rekapitulasi penghitungan itu disetujui oleh ketiga tim pemenangan paslon.