JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 34 bangunan di Jakarta Selatan, Selasa (28/2/2017), dibongkar untuk melanjutkan pembangunan mass rapid transit (MRT). Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi menerangkan, pembongkaran dilakukan oleh Satpol PP lantaran pemiliknya belum membongkar sejak pembayaran ganti rugi dua bulan lalu.
"Targetnya akhir bulan ini harusnya sudah kosong, ini sudah lebih dari dua bulan kami bayarkan di BPN belum dibongkar juga," kata Tri dalam keterangan tertulisnya, Selasa.
Tri mengatakan sesuai dengan kesepakatan dalam Surat Penawaran Harga (SPH) yang diterima 96 bidang pada Desember 2016 lalu, para pemilik bidang harus membongkar sendiri bangunannya 14 hari setelah pembayaran diterima.
Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan mengerahkan 150 personel gabungan dan lima alat berat untuk membongkar tembok, pagar, dan bangunan. Sebanyak 34 bidang yang dibongkar, 29 di antaranya berada di Kecamatan Cilandak, sementara lima lainnya di Kebayoran Baru.
"Targetnya 2018 harus sudah selesai pembangunan MRT sehingga Maret 2019 dapat beroperasi, untuk itu kami mendukung sepenuhnya pengerjaan proyek MRT agar cepat terselesaikan," kata Tri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.