JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris DPD FPI DKI Jakarta Novel Chaidir Hasan Bamukmin menjalani pemeriksaan sebagai saksi pelapor kasus sebutan "fitsa hats" di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Kamis (2/3/2017) siang ini. Ia datang dengan didampingi tim kuasa hukum dari Advokat Cinta Tanah Air (ACTA).
Anggota kuasa hukumnya, Hisar Tambunan menyebut pada pemeriksaan hari ini, Nobel akan menyampaikan alasannya melaporkan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ke kepolisian.
"Ada beberapa poin terkait ucapan Ahok pasca persidangan," kata Hisar saat ditemui sebelum masuk ke ruang pemeriksaan.
Kasus "Fitsa Hats" bermula saat Novel hadir menjadi saksi pelapor persidangan kasus penodaan agama dengan terdakwa Ahok pada 3 Januari lalu. Saat itu usai persidangan, Ahok menceritakan riwayat pekerjaan Novel.
Menurut Ahok, Novel pernah bekerja sebagai karyawan di Pizza Hut. Namun, Ahok menilai Novel malu mengakui hal tersebut. Sebab dalam keterangan yang ada di Berita Acara Pemeriksaan (BAP), lokasi tempat kerja yang tertulis adalah "Fitsa Hats".
Menurut Hisar, di persidangan Novel sudah mengklarifikasi kepada hakim bahwa ia luput mengoreksi kesalahan yang terjadi saat pengetikan BAP. (Baca: Ahok Sindir Novel soal Kerja di "Pizza Hut", tetapi Ditulis "Fitsa Hats")
Namun, kata Hisar, usai persidangan Ahok justru melontarkan pernyataan yang menyebut seolah-olah Novel malu bekerja di Pizza Hut. Saat itu, Ahok menyebut Novel malu karena Pizza Hut adalah perusahaan asal Amerika.
"Kalimat yang kami stressing adalah saya kira dia malu karena dia bilang tidak boleh dipimpin oleh orang-orang yang tidak seiman. Padahal klien kami tidak pernah mengatakan bahwa tidak boleh bekerja di perusahaan yang dipimpin oleh orang-orang kafir. Klien kami tidak pernah mengucapkan itu," ucap Hisar.
Usai pernyataan Ahok itu, Novel kemudian melaporkan Ahok ke kepolisian untuk tuduhan pencemaran nama baik. Menurut Hisar, pemeriksaan Novel hari ini merupakan pemeriksaan yang pertama dalam kasus tersebut. (Baca: Novel Laporkan Ahok ke Polisi karena Ejekan "Fitsa Hats")