Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Undang ke Balaikota Istri Pasukan Oranye yang Tewas Saat Tugas

Kompas.com - 02/03/2017, 21:23 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Istri dari Dennis T Nenometa, petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) atau dikenal juga dengan sebutan pasaukan oranye yang meninggal karena hanyut di Kali Betik, Jakarta Utara, turut diundang pada acara silaturahim dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tnahaja Purnama atau Ahok di Balai Kota DKI, Kamis (2/3/2017). Ahok memang mengundang para anggota pasukan biru dan oranye ke Balai Kota DKI.  

"Di sini ada Ibu Erny, nyonya dari almarhum Dennis," ujar Ahok menyapa Erny di hadapan pasukan biru dan oranye di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis sore.

Dennis merupakan petugas PPSU yang meninggal saat bertugas. Dia terbawa arus Kali Betik saat hendak memeriksa tinggi genangan. Dennis sempat menghilang dan ditemukan satu hari setelahnya dalam keadaan tidak bernyawa.

Seragam oranye kebanggaan para petugas PPSU masih melekat di tubuh Dennis. Para pasukan oranye langsung bertepuk tangan ketika Ahok menyebut nama Dennis. Sebagian dari mereka bertepuk tangan sambil berdiri. Mereka tampaknya ingin memberi penghormatan kepada teman seperjuangan mereka.

"Kita tidak ingin mengalami musibah, tapi kita mesti ikhlas," ujar Ahok.

Ahok mendoakan istri Dennis yang saat ini sedang mengandung. Dia berdoa agar anak Dennis diberikan perlindungan oleh Tuhan.

"Saya yakin anak dalam kandungan, Tuhan akan berkati. Ketika orang ditakdirkan dia yatim, pasti Tuhan akan memelihara. Tidak mungkin Tuhan izinkan sesuatu yang terjadi, melebihi kemampuan kita," ujar Ahok.

Dalam kesempatan itu, Ahok sekaligus berpesan kepada para pasukan biru dan oranye untuk menjaga keselamatan kerja. Dia menyinggung aksi pasukan biru dan oranye yang menyelam ke saluran air untuk mengambil sampah. Pasukan itu menyelam tanpa pakaian dan tanpa alat penyelam. Dia berharap kejadian itu tidak terulang lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com