Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas PPSU Pondok Labu Minta Pelampung dan Alat untuk Menyelam

Kompas.com - 03/03/2017, 17:30 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Petugas pengananan prasarana dan sarana umum (PPSU) Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, mengusulkan pengadaan pelampung dan alat selam. Sebab, alat-alat itu disebut belum dimiliki sebagai penunjang melaksanakan tugas.

Seorang komandan regu PPSU Pondok Labu, Parjono (48), menilai baju pelampung dan alat selam berguna untuk digunakan saat musim hujan seperti yang terjadi belakangan ini.

"Sekarang (peralatan) lengkap, semua dikasih satu-satu. Dari topi, penutup mulut, semua lengkap. Cuma ya itu seperti yang dikatakan (alat selam) sama istilahnya pelampung lah yang belum," kata Parjono, saat ditemui Kompas.com, di Kantor Kelurahan Pondok Labu, Jumat (3/3/2017).

(Baca: Pelajaran dari Nekatnya Petugas PPSU yang Menyelam di Got)

Selama musim hujan, Parjono menyebut dia dan rekan-rekannya sudah beberapa kali menangani wilayah yang terdampak banjir. Karena itu, Parjono ingin agar dia dan rekan-rekannya dibekali baju pelampung dan alat selam.

"Banjir-banjiran sudah makanan sehari-hari. Karana itu memang kewajiban kami. Tapi seperti yang dikatakan, kalau bisa ada (baju pelampung dan alat selam)," ujar Parjono.

Seorang anggota PPSU asal Kelapa Gading bernama Dennis tewas beberapa waktu lalu. Dia tewas saat bertugas di wilayah yang sedang banjir.

Dennis hanyut di Kali Betik ketika hendak memeriksa kondisi banjir di sana. Dennis sempat menghilang, sampai akhirnya ditemukan sudah tewas dan masih mengenakan seragam PPSU.

Kompas TV Dennis Nenometa ditemukan tak bernyawa oleh basarnas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com