JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kebon Sirih mengeluhkan tumpang tindihnya pekerjaan. Salah satu petugas, Szeimy, mengatakan kerap diberi pekerjaan oleh instansi lain.
"Kadang-kadang di bawah agak ribet, ini bukan kerjaan kami, tapi disuruh kerjakan. Jadi timpang tindih sudin (suku dinas)," kata Szeimy, kepada Kompas.com, di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (3/3/2017).
(Baca: Ahok Bingung PPSU Hanya Dikontrak 3 Bulan)
Menurut dia, perlu ditegaskan kembali pekerjaan masing-masing instansi, termasuk PPSU agar pekerjaan bisa selesai dengan efektif.
Senada dengan Szeimy, petugas PPSU lain, Sigit R, juga mengeluhkan soal tumpang tindihnya pekerjaan. Dia mencontohkan pernah ikut dalam penertiban pedagang kaki lima (PKL).
"Kalau penertiban pedagang, kami kan membersihkan, bukan menertibkan. Karena kami kan (petugas) kebersihan," kata Sigit.
Kendati demikian, Sigit dan Szeimy mengapresiasi Pemprov DKI Jakarta yang tak pernah telat membayar gaji. Bahkan, keduanya mengatakan, setiap kali petugas PPSU sakit, Puskesmas tak pernah mempersulit.