JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga Sandiaga Uno bertemu dengan mantan Panglima TNI yang juga pernah jadi Menko Polhukam pada Kabinet Indonesia Bersatu jilid II era mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Djoko Suyanto, pada Jumat (3/3/2017).
Pertemuan itu berlangsung tertutup di Restoran Bale Bengong di kawasan Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Djoko, kata Sandiaga, mengemukakan keprihatinannya atas tingginya resistensi pada kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Pak Djoko sampaikan bahwa isu primordialisme sama sekali enggak relevan. Yang relevan itu justru isu-isu sosial, ekonomi, lapangan kerja, pendidikan, harga bahan pokok, isu keamanan, isu geopolitik yang memastikan bahwa Jakarta sebagai ibu kota dari Indonesia sangat seksi di internasional," kata Sandiaga.
Sandiaga mengatakan, seharusnya Pilkada DKI Jakarta mengedepankan program antar pasangan calon gubernur-wakil gubernur, bukan mengangkat isu primordialisme.
"Yang harus kami hadirkan, Jakarta yang stabil. Jakarta yang tidak terpecah belah, apalagi Jakarta yang terkotak-kotak," ujar Sandiaga.
Di sisi lain, Sandiaga membantah pertemuan itu untuk meminta dukungan kepada Djoko.
"(Djoko) enggak menyatakan dukungan, beliau bilang hanya sudah di luar pemerintahan. Enggak punya jabatan, hanya memberikan simpati," kata Sandiaga.
Beberapa waktu lalu, Sandiaga juga bertemu mantan Panglima TNI Jenderal Purnawirawan Moeldoko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.