Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: Kalau Diteruskan, Program Mungkin Bagus tapi Pemimpinnya...

Kompas.com - 03/03/2017, 22:27 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang jemaah Majelis Taklim Qonita di Pulogadung, Jakarta Timur, menanyakan kepada calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga Sandiaga Uno cara merangkul pendukung pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI nomor pemilihan dua DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

Sandiaga menjawab bahwa para pendukung pasangan Basuki-Djarot merupakan pemilih rasional.

"(Menurut pendukung, Basuki-Djarot kinerjanya) bagus dan harus diteruskan. Susah meyakinkan, tapi di balik (keunggulan Basuki-Djarot yang) anti-korupsi, banyak masalahnya," kata Sandiaga di Gedung Robbani, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (3/3/2017).

Sandiaga mengatakan, cara menggaet pendukung Basuki-Djarot adalah dirinya bersama pendukung hanya perlu memastikan bahwa program Pemprov DKI Jakarta yang sudah berjalan tetap akan dilanjutkan dan dikembangkan.

Contohnya Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang akan dapat ditarik tunai, lalu petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) juga akan dilanjutkan.

"Yakinkan ke depan warga Jakarta maunya aman, enggak bisa dipimpin pemimpin seperti ini," kata Sandiaga.

"Mas Anies ingin merangkul, tidak pernah memecah belah, dan caci maki. Kalau (pemerintahan sekarang) diteruskan, program mungkin bagus tapi pemimpinnya memecah-belah, bermasalah," kata Sandiaga.

Sandiaga juga mengatakan, pasangan petahana Basuki-Djarot tak berpihak pada pedagang kaki lima (PKL). Pemerintahan kini, kata dia, memberi tempat khusus bagi pengusaha kelas menengah ke atas.

Dia mengatakan, Anies-Sandiaga menyasar pelaku UKM melalui program OK OCE atau One Kecamatan One Center for Enterpreneurship.

"(Sebanyak) 57 persen warga ingin gubernur baru. Kami menangkap kesan untuk menghadirkan kepemimpinan baru, program yang baik diteruskan," kata Sandiaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com