Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Akan Carikan "CSR" untuk Pembangunan Kompleks Makam Mbah Priok

Kompas.com - 04/03/2017, 21:54 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akan membantu pembangunan Makam Mbah Priok di Jakarta Utara sebagai destinasi religius di DKI Jakarta.

Ahok berencana membantu mencarikan anggaran untuk pembangunan sejumlah fasilitas penunjang di Kompleks Makam Mbah Priok.

Anggaran pembangunan itu akan digunakan untuk membangun fasilitas, seperti mempercepat pembangunan masjid, tempat tinggal para santri, tempat berjualan pedagang kaki lima (PKL), lapangan parkir, taman bermain, dapur, kandang hewan, dan toilet.

Ahok ingin menjadikan makam tersebut memiliki standar internasional. Adapun anggarannya akan menggunakan corporate social responsibility (CSR) dari sejumlah perusahaan.

"Kami juga minta PT Pelindo ikut bantu, beberapa pengusaha akan bantu CSR, sehingga ini akan jadi situs ziarah yang membanggakan bukan hanya untuk Jakarta untuk Indonesia juga. Orang luar negeri akan tahu pernah datang ke sini," ujar Ahok usai mendatangi Makam Mbah Priok, Sabtu (4/3/2017).

(Baca juga: Ahok: Penetapan Makam Mbah Priok Jadi Cagar Budaya Tidak Politis)

Adapun desain pembangunan Kompleks Makam Mbak Priok telah dibuat pengelola makam. Oleh karena itu, yang diperlukan saat ini hanya anggaran pembangunan.

Ahok juga akan membantu sertifikasi lahan Makam Mbah Priok atas nama Yayasan Mbah Priok.

Ini dilakukan agar tidak ada pihak-pihak yang memanfaatkan lahan itu untuk kepentingan pribadi. Lahan di Komplek Makam Mbah Priok memiliki luas 3,4 hektar.

"Makanya tempat ini harus disertifikasi atas nama Yayasan Mbah Priok sehingga siapa pun tidak bisa merebut atau menjual, apalagi ini sudah ditetapkan sebagai kawasan yang diberlakukan seperti situs cagar budaya dan itu dilindungi," kata Ahok.

"Sehingga tempat ini tidak bisa lagi dijual jadi kontainer, pelabuhan, itu tidak bisa lagi," ujar Ahok.

Melalui SK Gubernur DKI Jakarta, Ahok telah menetapkan Makam Mbah Priok sebagai cagar budaya yang dilindungi.

(Baca juga: Penjelasan Kadis Pariwisata DKI soal Kesalahan SK Terkait Makam Mbah Priok)

Kompas TV Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kembali mengunjungi makam Mbah Priok di Koja, Jakara Utara. Kali ini Ahok datang untuk meresmikan makam Mbah Priok sebagai cagar budaya di Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com