Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Tiba di Balai Kota, Ahok Hampiri Ibu Ini dan Meminta Maaf

Kompas.com - 06/03/2017, 10:25 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok datang terlambat di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (6/3/2017). Biasanya, Ahok sudah tiba di Balai Kota DKI pukul 07.30 WIB. Namun hari ini dia tiba pada pukul 08.00 WIB.

Warga sudah mengantre sejak pagi untuk mengadu kepada Ahok. Pada barisan paling depan, ada seorang perempuan berkerudung merah muda yang duduk lemas menunggu Ahok.

Biasanya, Ahok melayani antrean foto terlebih dahulu sebelum melayani aduan warga. Namun, hari ini dia langsung menghampiri perempuan berkerudung merah muda itu dan meminta maaf karena datang terlambat.

"Ibu mau mengadu apa, mohon maaf ini saya terlambat," kata Ahok.

Perempuan tersebut bernama Herlina. Dia dari Bandengan, Jakarta Barat. Kerabat Herlina mengatakan bahwa Herlina terkena kanker serviks. Mereka mengadu karena sudah bolak-balik ke rumah sakit tetapi tidak kunjung dioperasi.

"Di RS Pelni sudah satu bulan. Terus ke RS Cipto (RSCM). Di Cipto sudah satu bulan. Sudah dua bulan belum dioperasi," kata Herlina dengan suara lemah kepada Ahok.

Ahok harus membungkukan badan agar bisa mendengar suara Herlina. Ahok menawarkan untuk memindahkan pengobatan ke RSUD Tarakan. Dia memanggil salah seorang stafnya, Nathanael Ompusunggu.

"Di RS Tarakan ya nanti ya. Si Nael mana? Nanti orang saya urusin ya. Mana Nael ya?" tanya Ahok mencari-cari stafnya.

Stafnya datang dan langsung menyatakan siap memindahkan Herlina ke RSUD Tarakan. Ahok pun meminta Herlina untuk tidak bersedih menghadapi penyakitnya. Ahok juga kembali meminta maaf karena terlambat tiba di Balai Kota.

"Ya sudah Bu ya, nanti diurusin Bu ya. Kalau kena beginian itu enggak boleh stres. Ibu senang-senang saja," kata Ahok.

"Maaf tadi kesiangan, kemalaman semalam," kata Ahok.

Setelah itu, Ahok kembali melayani antrean warga yang ingin berfoto. Warga yang mau mengadu pun harus kembali menunggu dalam antrean mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com