Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surat Suara untuk Putaran Kedua Pilkada DKI Dicetak Sebelum Penetapan DPT

Kompas.com - 06/03/2017, 16:16 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno mengatakan, surat suara yang akan digunakan pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta akan dicetak sebelum penetapan daftar pemilih tetap (DPT). Sebab, jika menunggu DPT ditetapkan terlebih dahulu, KPU DKI Jakarta khawatir pencetakan tidak akan selesai tepat waktu.

"Walaupun DPT belum ketahuan, gambaran pemilih kami kan sudah tahu. Kemarin (putaran pertama) ada 7,2 juta kan," ujar Sumarno di Kantor KPU DKI, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Senin (6/3/2017).

Sumarno mengatakan, jumlah surat suara yang akan dicetak akan disesuaikan terlebih dahulu di kisaran jumlah surat suara yang dicetak pada putaran pertama. Apabila jumlahnya meningkat, surat suara yang kurang akan dicetak kembali sesuai jumlah DPT ditambah 2,5 persen jumlah DPT per TPS.

"Misalnya dicetak dulu, kalau DPT bertambah, kurangnya tinggal ditambahin lagi aja. Kalau nunggu itu (DPT) waktunya enggak cukup," kata dia.

KPU DKI Jakarta melakukan pertemuan dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) untuk membahas perusahaan yang akan mencetak surat suara putaran kedua. Sebab, pemenang tender PT Dian Rakyat mengundurkan diri.

"Hari ini ada pertemuan di LKPP tentang pembahasan tender surat suara Pilkada DKI. Nanti ada tim panitia lelang yang akan hadir, jadi belum tahu hasilnya," ucap Sumarno. (Baca: Antisipasi Kehabisan Surat Suara, Sistem Informasi Antar-KPPS Akan Dijalankan)

Kompas.com Tahapan putaran kedua Pilkada DKI Jakarta
KPU DKI Jakarta mulai memperbaiki daftar pemilih pada Senin ini. Sebelum DPT, KPU DKI Jakarta akan menetapkan daftar pemilih sementara (DPS). KPU DKI juga akan membuka posko dan hotline pendaftaran bagi pemilih dalam waktu dekat.

Kemudian, DPS rencananya diumumkan pada 22-28 Maret 2017. Pemilih bisa memberi masukan kepada KPU DKI Jakarta apabila namanya masih belum terdaftar. KPU DKI nantinya akan memperbaiki DPS dan ditetapkan menjadi DPT pada 3-4 April 2017.

Kompas TV Pilkada serentak yang terjadi di ibu kota DKI Jakarta masih meninggalkan berbagai catatan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Megapolitan
Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Megapolitan
Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Megapolitan
Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Megapolitan
Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Megapolitan
Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Megapolitan
Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com