Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadishub DKI: Emangnya Mobil Artis Enggak Boleh Diderek?

Kompas.com - 07/03/2017, 13:58 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Andri Yansyah, mengomentari kekesalan artis Chikita Meidy setelah mobilnya diderek petugas Dishubtrans. Mantan penyanyi cilik itu menumpahkan kekesalannya melalui akun Instagramnya terhadap petugas Dishub DKI Jakarta yang menderek mobilnya di Kelapa Gading, Jumat (3/3/2017) lalu.

"Memangnya (mobil) artis enggak boleh diderek?" kata Andri, kepada wartawan, Jakarta, Selasa (7/3/2017).

Andri mengatakan, petugas dalam menindak tak memandang apakah kendaraan tersebut tengah berhenti sebentar atau parkir di pinggir jalan. Petugas, kata Andri, juga tak akan bertanya kepada pemilik mobil terlebih dahulu sebelum bertindak. Sebab, jika petugas mengizinkan kendaraan untuk berhenti sebentar di pinggir jalan, kendaraan lain akan mengikutinya.

"Jadi enggak mungkin juga petugas enggak ngomong baik-baik. Enggak apa-apalah videonya viral juga, pas gue lihat videonya banyak yang dukung kami (Dishub) juga," kata Andri.

Menurut Andri, Chikita seharusnya marah jika dimintai sejumlah uang oleh petugas di lapangan. Andri mengatakan, petugasnya sudah bekerja dengan baik. Uang denda derek sebesar Rp 500.000 langsung ditransfer ke kas daerah.

"Kalau seumpama transfer denda bukan ke kas daerah, baru pantas dah marah-marah," kata Andri.

Sebelumnya, Chikita mengunggah sebuah kolase foto yang memperlihatkan mobilnya diderek menuju Kantor Dishub. Ia juga menampilkan foto mobil miliknya, Mazda CX-5 merah berpelat nomor B 1622 UYE, tampak luar.

"Demi meningkatkan dan menegakkan peraturan negara, mobil sedang minggir sebentar di derek paksa dgn posisi saya ada didalam mobil tsb. Peraturan apa yah ini? Kecuali parkir dan lebih dari 5 menit tidak ada orang okelah di derek," tulis Chikita.

"Ini lagi telfon, dan saya minggir, langsung di tegur dan tanpa apa apa lagi langsung di derek. Bingung sumpah. Nanti kl di share dianggap merusak nama baik dishub. Tapi apalah maksudnya ya? 500 ribu loh :)," sambungnya.

Selain itu, melalui Instagram Stories, Chikita juga mengunggah video dirinya sedang marah-marah.

"Sialan, ya, mobil gue diderek. Gila nih, Dishub. Ah, s**t man! Gue udah enggak paham lagi nih, Dishub. Nyari-nyari kerjaan banget. Aduhh... my God, dibawa ke mana nih mobil gue? Dilihatin orang-orang. Fix ini gue enggak tau mau dibawa ke mana, lho. Masa dibawa ke Kelapa Gading lagi, sih? Ini orang cuma mau bawa gue jalan-jalan doang apa? Katanya suruh bayar, ya udah bayar dong. Ngocol deh. Oh gue mau dibawa ke sini, kantor dinas perhubungan. Stop gue di sini, lihat mobil gue kan. Asyik dilihatin. Bingung kan lo kenapa mobil gue diderek?"

Chikita mengaku salah atas tindakannya itu. Hanya saja, dia mempermasalahkan petugas Dishub yang tidak mau mendengarkan penjelasannya, mengapa ia menghentikan mobilnya di pinggir jalan. Apalagi, tambah Chikita, ia ketika itu berada di dalam mobil saat didatangi petugas Dishub.

"Yang saya enggak suka adalah apa saya enggak bisa dikasih tahu pelan-pelan? Harusnya bisa diplomasi," kata Chikita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perempuan di Jaksel Gantung Diri Sambil Live Instagram

Perempuan di Jaksel Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Megapolitan
Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Megapolitan
Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Megapolitan
Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Megapolitan
Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Megapolitan
Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Megapolitan
Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi 'Online' dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi "Online" dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Megapolitan
Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

Megapolitan
Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Megapolitan
Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

Megapolitan
Pemudik Keluhkan Sulit Cari 'Rest Area', padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Pemudik Keluhkan Sulit Cari "Rest Area", padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Megapolitan
Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com