Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahas Tambahan Biaya Perpanjangan Jalur MRT, DPRD DKI Bentuk Pansus

Kompas.com - 07/03/2017, 20:33 WIB
Dea Andriani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta mengusulkan pembentukan panitia khusus (pansus) terkait pembahasan permohonan pembiayaan proyek mass rapid transit (MRT) Jakarta Jalur Selatan-Utara.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik mengatakan bahwa pembentukan pansus ini penting mengingat jumlah penambahan dana hingga belasan triliun dan adanya perubahan desain proyek.

“Pertanyaannya sederhana. Dulu kayak bagaimana emang bikin desainnya? Masak sembarang dari Kampung Bandan diperpanjang lagi ke Ancol Timur karena alasan enggak ada lahan,” ujar Taufik seusai rapat pimpinan gabungan (rapimgab) di Gedung DPRD, Jakarta Pusat, siang ini, Selasa (7/4/2017).

PT MRT berencana mengubah rute, dari sebelumnya Bundaran HI-Kampung Bandan, diperpanjang menjadi Bundaran HI-Ancol Timur. Rencananya, Depo MRT akan dibangun di Kampung Bandan. 

Pihak PT MRT sebelummya mengatakan bahwa perubahan dilakukan karena PT KAI sebagai pemilik lahan di Kampung Bandan telah melakukan kerja sama dengan perusahaan lain untuk penggunaan lahan.

Sementara itu, menurut Taufik, alasan tersebut tidak rasional sehingga perlu dilakukan kajian lebih lanjut terkait perpanjangan jalur ini.

(Baca juga: DPRD DKI Nilai Alasan Perpanjangan Jalur MRT Tak Logis)

 

Taufik juga menambahkan bahwa perpanjangan jalur ini tidak bisa dikaitkan dengan peningkatan pariwisata di daerah Jakarta Utara.

“(Penambahan jalur) terlalu besar biayanya, (di kawasan Jakarta Utara) sudah ada macam-macam kan. Ada commuter, kereta, busway juga masuk situ,” ujar Taufik.

Politikus Partai Gerindra ini menjanjikan pembentukan pansus rampung dalam pekan ini sehingga proses pengkajian bisa dilakukan lebih cepat.

Sebelumnya, dalam rapimgab, pihak PT MRT Jakarta menyampaikan permohonan penambahan biaya untuk pembangunan proyek MRT Jalur Selatan-Utara Fase II.

Penambahan tersebut sebesar 11,7 triliun, yakni untuk membangun konstruksi Kampung Bandan-Ancol Timur.

(Baca juga: Ahok Yakin Perpanjangan Rute MRT Akan Menguntungkan)

Kompas TV Sebanyak 29 bangunan dan halaman ruko di sepanjang Jalan Fatmawati Raya, Cilandak, Jakarta Selatan, dibongkar oleh pihak Pemkot Jakarta Selatan, Selasa siang (28/2). Pembongkaran dilakukan karena lahan telah dibayarkan untuk proyek MRT.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com